Berkah Nama Sang Bunda, Dagangan Teguh Diborong Arief Muhammad

JAKARTA — Usaha Mikro Kecil Menengah atau biasa disebut UMKM bisa dikatakan salah satu bagian yang terdampak cukup parah selama pandemi Covid-19 dari sektor ekonomi. Walaupun trend penurunan kasus sudah mulai menurun, akan tetapi pemulihan ekonomi bagi UMKM membutuhkan waktu cukup lama, terlebih para pelaku UMKM tidak memiliki dana darurat seperti nirlaba skala makro.

Arief Muhammad sebagai seorang penulis, blogger, YouTuber, selebritas, sekaligus seorang pengusaha, melihat hal tersebut dan mencoba berbagi kebaikan dengan para pelaku UMKM. Dompet Dhuafa dipilih menjadi mitra penyaluran melihat berbagai program pemulihan ekonomi salah satunya Borong Dagangan UMKM terdampak pandemi Covid-19.

Beberapa lokasi dipilih menjadi target penyaluran, kali ini Jakarta Pusat menjadi tujuan tim Dompet Dhuafa untuk menyambangi salah satu pelaku UMKM terdampak pandemi. Dan pada Jum'at (29/10/2021), menjadi hari berkesan bagi Teguh Prayitno, lantaran tidak menyangka dagangannya akan diborong oleh seorang Arief Muhammad melalui KitaBisa.

Teguh adalah seorang pedagang santapan makan siang khas Jepang yaitu Bento. Dikemas dengan sederhana, Teguh mencoba memberikan cita rasa negeri sakura itu agar bisa diterima oleh lidah orang Indonesia. Gerai yang ia beri nama Maiinem Bento Roxy tersebut terinspirasi dari panggilan sang bunda yaitu Maiinem. Dirinya merasa kejutan Borong Dagangan kali ini merupakan berkah dari nama sang bunda.

“Maiinem itu nama panggilan ibu saya di rumah, saya sengaja gunakan untuk nama usaha saya karena mudah-mudahan mendatangkan rezeki untuk dagangan saya. Dari dulu ibu saya juga yang mendidik saya untuk berusaha dengan berbagai cara apapun termasuk berdagang, pokoknya halal intinya begitu,” ungkap Teguh sambil menyiapkan pesanan.

Siang itu, dagangan Teguh terlihat sepi pengunjung di waktu makan siang, berbeda dengan beberapa pedagang di sekitarnya yang cukup ramai disambangi pengunjung. Teguh tidak berkecil hati karena ia merasa rezeki miliknya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Bahkan beberapa hari yang lalu, Teguh mengaku hanya mendapatkan 2 (dua) pesanan dalam sehari, pendapatan hari itupun justru ia sumbangkan ke masjid di sekitar lokasinya berdagang.

“Waktu pandemi sedang tinggi-tingginya, sering banget tidak ada pesanan. Bahkan kemarin bisa dilihat di catatan saya, hanya ada 2 pesanan dari pagi sampai sore, ya saya tetap syukuri apa yang saya dapat. Lelah memang, makanya pendapatan hari itu saya langsung berikan ke masjid dibelakang sana sewaktu pulang,” sambungnya.

Kedatangan tim Dompet Dhuafa dan Arief Muhammad sangat tidak disangka-sangka oleh Teguh, bahkan saat dagangannya diborong Teguh masih terpaku kebingungan dan masih belum menyangka apa yang sedang terjadi. Setelah menyadari dirinya mendapatkan kejutan dari Dompet Dhuafa dan Arief Muhammad, Teguh bergegas menyiapkan dagangannya untuk langsung dibagikan kepada masyarakat sekitar.

“Saya masih tidak menyangka, bingung saya, tapi senang juga. Ini mungkin jawaban dari do'a selama ini kepada Allah SWT. untuk melarikan dagangan saya. Pokoknya saya berterimakasih banyak kepada Dompet Dhuafa, Arief Muhammad, dan seluruh orang baim diluar sana yang sudah memborong dagangan saya, terimakasih,” ucap Teguh sambil tersenyum bahagia.

Di usianya yang masih muda, Teguh sudah menjadi tulang punggung keluarga dan harus memutar otak terutama dimasa pandemi Covid-19 ini. Walaupun dagangannya sering kali sepi pengunjung, Teguh tetap membuka gerainya dan optimis menjemput rezeki dari Bento buatannya. Terbukti apa yang ia usahakan akhirnya terjawab dengan kedatangan tim Dompet Dhuafa dan Arief Muhammad untuk memborong dagangannya.

“Dari dulu ibu saya sudah mengajarkan saya untuk membuat suatu usaha yang mendatangkan pemasukan. Terlebih ibu saya seorang single parent sudah lama, makanya ibu saya ingin anak-anaknya mandiri dan bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus meminta kepada siapapun. Moda saya dagang juga saya cari sendiri dulu bekerja, tapi perushaan saya bekerja bangkrut akibat terdampak pandemi. Jadi untuk siapapun kalau ingin usaha mulailah, rezeki sudah diatur Allah SWT. tinggal kita mau berusaha atau tidak,” pungkas Teguh.

Dompet Dhuafa sangat terbuka dengan berbagai pihak yang ingin berkontribusi untuk menolong sesama melalu berbagai program. Apa yang dilakukan Arief Muhammad sebagai seorang publik figur sangat patut diberikan pujian. Sebagai seorang pengusaha, Arief Muhammad sangat merasakan apa yang dirasakan oleh para pelaku usaha terutama UMKM di masa pandemi Covid-19. (Dompet Dhuafa / Arlen)