Bersyukur dan Berkurban di Tengah Pandemi, Nina Septiani Ceritakan Pengalamannya Bareng Dompet Dhuafa

JAKARTA — Salah satu dimensi dari berkurban adalah dimensi sosial, dimana manusia menunjukan rasa syukurnya dengan cara berbagi dengan orang lain dari daging hewan yang dikurbankan. Bentuk rasa syukur ini merupakan sinergitas dengan dimensi lainnya yaitu spiritual.

Dimensi spiritual dalam berkurban merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. serta gambaran dari ketaqwaan terhadap Sang Pencipta. Ini tentu saja berdampak besar pada aspek-aspek lainnya seperti ekonomi dan sosial.

Dimasa pandemi Covid-19 yang belum menunjukan penurunan di Indonesia, berkurban bisa menjadi salah satu angin segar bagi masyarakat dalam membantu lemahnya perekonomian. Dengan berbagi di hari raya Idul Adha kita mampu meringankan beban banyak orang serta membagi kebahagian tersebut secara luas.

Nina Septiani sebagai seorang Beauty and Fashion Influencer dan sekaligus Super Volunteer Dompet Dhuafa menceritakan pengalamannya saat berbagi dengan cara berkurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa. Nina menjelaskan saat mendaptakan report yang uptodate melalui aplikasi smartphone mengenai perkembangan kurban yang ia lakukan. Bahkan ia terkejut ketika mengetahui kurbannya sampai didistribusikan hingga ke pelosok Indonesia.

“Aku kaget banget saat waktu itu mendapatkan notifikasi kurban yang aku lakukan sampai ke wilayah yang bahkan aku baru mengetahui, tahun lalu kurban aku kebetulan sampai di wilayah NTB dan langsung aku browsing mengenai daerah tersebut. Updatenya sangat cepat sekali melalui smartphone aku jadi mudah sekali mendapatkan informasi,” jelas Nina.

Selanjutnya, ada sharing session yang dilakukan secara virtual dengan tema ‘Bersyukur & Berkurban’ yang digelar pada Rabu (14/7/2021). Disana, Nina juga mengajak masyrakat Indonesia untuk lebih bersyukur dan berani berkurban pada hari raya Idul Adha. Kondisi darurat Covid-19 membatasi ruang gerak masyarakat terutama untuk berkurban, akan tetapi kurban melalui Dompet Dhuafa kini bisa dilakukan dengan banyak cara hanya melalui smartphone.

“Kita selalu merasa kekurangan, kita selalu iri dengan melihat orang yyang ada diatas kita yang terlihat menikmati hidupnya. Sesekali kita perlu melihat bawah, dimana masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan, tetapi kenapa kita tidak bersyukur dan coba membantu mereka? Momentum ini adalah salah satu jalan merubah hal itu, dengan berkurban kita bisa lebih bersyukur dan bisa membantu orang-orang yang kurang beruntung untuk ikut bahagia,” lanjut Nina.

Dompet Dhuafa terus berusaha melayani masyarakat yang ingin berkurban. Kolaborasi dengan beberapa perusahaan startup guna mempermudah setiap insan untuk melakukan kurban tanpa harus keluar rumah dimasa PPKM Darurat ini. Hewan kurban yang disediakan juga adalah hasil dari pemberdayaan dari DD Farm di seluruh Indonesia dengan mutu dan kualitas unggulan. (Dompet Dhuafa / Arlen)