Curhatan Mukhlas Fauzi: Asalkan Bisa Bantu Ummat

JAKARTA — Jam menunjukan pukul 16:00 WIB. Suasana di acara Meeting of Minds Forum 2019 (MeMinds) yang bertempat di Opus Grand Ballroom, The Tribrata, Jakarta, cukup beragam. Ada yang sedang menyantap makanan-makanan ringan. Ada pula yang sedang saling bertukar sapa dengan kerabat-kerabatnya. Ada juga yang sedang lalu-lalang menuju mushola untuk sekedar menunaikan shalat ashar.

Pemuda bernama Mukhlas Fauzi (21) kedapatan sedang menunggu kerabatnya Della Dwi Cahyani (23) yang sedang melaksanakan shalat. Sembari menunggu kerabatnya untuk gantian menjaga konter Dompet Dhuafa dan juga melaksanakan shalat. Mukhlas membagikan sepenggal pengelamannya selama menjadi fundraiser Dompet Dhuafa.

“Saya pertama kali jadi fundraiser Dompet Dhuafa itu pas event Tebar Hewan Kurban (THK) 2019,” terang Mukhlas, membuka percakapan.

Mukhlas tertarik bergabung karena acara-acara yang diadakan Dompet Dhuafa cukup menarik perhatiannya. Baik yang dipublikasikan melalui situs resmi ataupun media sosial Dompet Dhuafa. Sehingga membuatnya tertarik bergabung dengan Dompet Dhuafa. Namun kala itu bagian yang sedang dibuka adalah fundraiser.

“Menjadi fundraiser juga cukup menarik. Di situ kita bisa belajar bagaimana cara membantu orang lain, dengan sedekah, zakat, wakaf dan yang lainnya. Kita bisa membantu orang banyak melalui hal itu. Jadi ibarat jembatan penghubung bagi para donatur dan penerima manfaat,” lanjutnya.

Pria yang saat ini masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di wilayah Sawangan, Depok. Menuturkan menjadi fundraiser itu cukup membantu dirinya dalam aktivitas lainnya. Terutama terhadap perkuliahannya. Dengan menjadi fundraiser bisa mempraktikkan apa saja yang telah dipelajari selama perkuliahan. Seperti tentang pembagian zakat, wakaf, sedekah dan lain-lainnya.

“Jadi tahu kondisi di lapangan,” tambahnya.

Sebagai garda terdepan bagian dari Dompet Dhuafa. Mukhlas berpesan, ”Salah satu modal menjadi fundraiser ialah kita harus senang dulu terhadap diri sendiri dan juga apa yang kita lakuin. Jadi nikmati aja prosesnya”.

“Asalkan bisa membantu ummat. Saya yakin, pasti segalanya jadi berkah,” tutup Mukhlas. (Dompet Dhuafa/Fajar)