Dai-dai Dompet Dhuafa Angkatan Pertama Siap Terjun ke Pedalaman Nusantara

SIARAN PERS, TANGERANG SELATAN — Sebanyak 12 dai Dompet Dhuafa telah selesai mengikuti pendidikan pada Sekolah Dai Dompet Dhuafa Angkatan 1 yang dilaksanakan di Bedahan, Depok, selama tiga bulan. Hari ini, Selasa (25/2/2020), bertempat di Kantor Dompet Dhuafa Ciputat, dai-dai tersebut secara resmi dilepas dan disematkan sebagai bagian dari dai Dompet Dhuafa.

Ustadz Ahmad Pranggono, selaku pembina Sekolah Dai menerangkan, Sekolah Dai Dompet Dhuafa merupakan salah satu program pengkaderan dai-dai Nusantara untuk ditempatkan di kawasan-kawasan pedalaman Indonesia. Dua belas dai tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi, Papua, Maluku, Ternate dan Jawa Timur.

“Setelah mereka dinyatakan lulus pendidikan dai selama tiga bulan, kemudian akan dikirim ke daerah-daerah pedalaman dan akan tinggal di sana selama setahun. Itu merupakan program tahap awal,” terang Ustadz Pranggono.

Ada lima daerah yang menjadi target dakwah, yaitu: Tolikara, Papua; Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur; Toli Toli, Sulawesi Tengah; Tengger, Jawa Timur; dan Pulau Tubeket, Mentawai, Sumatera Barat. 

Beliau menambahkan, program Sekolah Dai Dompet Dhuafa merupakan yang pertama kali. Ke-12 dai dinyatakan sebagai angkatan pertama. Meski begitu, program dakwah Dompet Dhuafa sudah berlangsung sangat lama. 

Diketahui, Dompet Dhuafa telah lama memiliki program Dai Tapal Batas yang tergabung dalam Cordofa (Corps Dai Dompet Dhuafa). 

“Mereka ini (yang lulus Sekolah Dai Dompet Dhuafa Angkatan 1) akan diterjunkan untuk program Tapal Batas,” imbuhnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)