Dampingi Psikis Penyintas Covid-19 dengan Layanan Psikososial

TANGERANG SELATAN — Crisis Center Covid-19 Dompet Dhuafa gencar pelayanan Psychological First Aid (PFA) dan Religi selama pandemi Covid-19. Program ini merupakan pendampingan psikososial, diperuntukan bagi para penyintas Covid-19 yang tengah menjalani masa isolasi mandiri. Dengan menghubungi narahubung 08111617101 (Whatsapp Only), masyarakat akan disambungkan secara daring dengan relawan-relawan yang cakap dalam memberikan layanan psikis, seperti salah satunya, Desra Putri (21).

Ia merupakan mahasiswi psikologi di salah satu universitas di Tangerang Selatan. Awal mula ketertarikan Desra menjadi relawan PFA Dompet Dhuafa dimulai kala saat itu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampusnya turut serta menjadi relawan kebencanaan Disaster Mangement Center (DMC) Dompet Dhuafa.

Setelah mengetahui lebih jauh, nyatanya Dompet Dhuafa membuka layanan PFA yang sejalur dengan bidang Pendidikan Desra hingga membuat ia tertarik langsung dalam aksi kemanusiaan Dompet Dhuafa.

“Dengan merebaknya pandemi Covid-19, beberapa aktivitas masyarakat terbatas. Di satu sisi, ada masyarakat yang mungkin secara psikis membutuhkan bimbingan psikologi terutama mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri. Sehingga sekiranya perlu adanya pihak yang juga menghadirkan layanan bimbingan psikis semacam ini,” pungkas perempuan asal Cisauk, Tangerang ini (15/7/2021).

Adapun layanan PFA dilakukan melalui kontak WA, sehingga penyintas Covid-19 tidak perlu kesusahan ketika membutuhkan bimbingan psikis. Kemudian penyintas bisa konsultasi seputar keluh kesahnya.

“Kondisi psikis penyintas cukup tersita ketika mereka merasakan gejala-gejala fisik dari terpaparnya Covid-19,”tambahnya ketika ditemui sela-sela kegiatan PFA.

Menurutnya layanan PFA sendiri sepertinya kurang begitu dikenal oleh masyarakat. Sehingga ini menjadi tantangan sendiri dalam mengenalkan layanan PFA kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini demi kesembuhan mereka.

“Teruntuk penyintas semoga tetap semangat. Hindari pikiran-pikiran negatif yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh menjadi lebih buruk. Perbanyak aktivitas ringan yang positif guna menunjang kesehatan tubuh yang lebih baik,” tutupnya. (Dompet Dhuafa / DMC)