Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Safety Driving Ambulans bersama AGD Dinkes dan Polres Jaksel

TANGERANG SELATAN, BANTEN — Kebutuhan ambulans mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19 berlangsung dari awal 2020 hingga hari ini. Namun, di sisi lain kemapuan para pengemudi ambulans belum seluruhnya memahami mekanisme berkendara dengan cepat, tepat, dan tanggap, untuk memberikan pertolongan pertama bagi pasien. Belum lagi, unit ambulans yang masih belum memenuhi standarisasi untuk melakukan tugas penyelamatan masih belum disadari terutama bagi para pengemudi.

Menyadari hal itu, TIm Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, menggelar Pelatihan Safety Driving untuk para Driver Ambulans. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma 2 Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Kota Tangerang, yang dihadiri oleh Polres Jakarta Selatan dan Kasatpel Pelayanan AGD Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Peserta yang hadir merupakan para pengemudi ambulans dari berbagai lembaga penyedia layanan ambulans, relawan, dan organ Dompet Dhuafa dengan jumlah total 40 peserta, pada Senin (22/11/2021).

Dalam sambutannya, drg. Martina Tirta Sari selaku Direktur LKC Dompet Dhuafa mengungkapkan, sebagai ujung tombak dalam penyedia layanan khususnya kesehatan perlu terus belajar untuk terus memberikan yang terbaik dalam pelayanan. Martina tidak ingin karena adanya kurangnya wawasan dalam melakukan pertolongan justru semakin memperburuk kondisi pasien maupun orang-orang disekitar. Maka dari itu pelatihan ini menjadi langkah konkrit untuk meningkatkan mutu layanan.

“Sebagai salah satu ujung tombak layanan, kita perlu untuk selalu me-refresh ilmu terkait dengan melayani pasien, jangan sampai niat kita yang tadinya ingin membantu namun adanya tidak tepat dalam pelayanan akhirnya menjadi sesuatu yang lebih parah. Oleh sebab itu, dengan diadakannya kegiatan safety driving ini, kedepannya pelayanan menjadi lebih optimal serta lebih sesuai dan penerima manfaat menjadi lebih nyaman ketika di layani,” ucap Martina saat membuka acara.

Sebelum materi dimulai, kegiatan dibuka dengan pemaparan materi mengenai Hotline Emergency Dhuafa sebagai program untuk memberikan sistem pelayanan terpadu berbasis call center terkait kasus kerendahan kedaruratan yang penting untuk diperhatikan. Materi tersebut disampaikan oleh dr. Aqila selaku PIC Respon Darurat Kesehatan LKC Dompet Dhuafa.

Selanjutnya, Edi Supriyanto selaku Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan ini. Edi menjelaskan banyak pengemudi ambulans masih belum memahami dasar-dasar untuk melakukan respon darurat. Mereka belum terlalu mengerti tentang fungsi dan tujuan pengemudi ambulans itu sendiri. Selain itu Edi juga memberikan penjelasan tentang peraturan lalulintas ketika melakukan respon darurat secara aman bagi diri sendiri, pasien, dan pengguna jalan lainnya.

“Dari sisi lalulintas kegiatan ini sangat bagus sekali, karena pemahaman-pemahaman driver ambulans tidak semuanya paham hal-hal yang harus dilakukan mereka tidak tau, sehingga dalam kondisi apapun mereka menganggap ambulans selalu dalam kondisi darurat. Selain pemahaman terhadap lalulintas, saya harap ada pelatihan betul-betul memahami mengendalikan kendaraan secara safety, karena yang dibawa adalah orang-orang dalam kondisi darurat,” jelas Edi saat ditemui selepas acara.

Kasatpel Pelayanan Ambulan Gawat Darurat (AGD) Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dr. Roy Michael Suranta, menambahkan, petugas ambulance harus dibekali dengan pengetahuan dan skill yang baik. Kegiatan ini bisa optimis dengan melakukan integrasi ambulance Dompet Dhuafa dan AGD di Jakarta. Roy juga menyarankan untuk dapat mengadakan kegiatan-kegiatan sertifikasi lainya seperti pelatihan driving darurat DKI Jakarta.

“Pelatihan ini sangat baik, karena memang menjadi petugas ambulans selain niatnya yang baik tentunya harus dibekali dengan pengetahuan, skill dan unit yang baik juga. Tentunya dengan pelatihan ini membuka wawasan lembaga atau yayasan yang bergerak di bidang ambulans untuk tau bagaimana bisa melakukan kegiatan menggunakan ambulans dengan benar,” ungkap Roy.

Selain itu, AGD Dinkes Provinsi DKI Jakarta memberikan pelatihan pertolongan pertama untuk menangani pasien kecelakaan lalulintas yang melibatkan para peserta. Diantar mereka bahkan rela datang dari luar wilayah seperti Jawa Tengah. Mereka berharap mendapatkan bekal ketika kembali ke wilayahnya dan mampu membagikan ilmu yang bermanfaat untuk rekan-rekan lainnya.

“Saya sangat senang mengikuti pelatihan safety driving ini, saya berharap setalah kegiatan ini skill saya semakin terupdate dalam melayani masyarakat khusunya pasien-pasien yang emergency. Semoga kegiatan ini kegiatan ini terus berlanjut, saya salut dengan Dompet Dhuafa yang sudah memfasilitasi kami dan driver ambulans mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat,” papar salah satu peserta dari Klaten, Jawa Tengah, Muhammad Nazir Hasan. (Dompet Dhuafa / Arlen)