Dompet Dhuafa dan IBF Net Akan Sulap Kilometer Ambulans Jadi Uang Kemanusiaan

JAKARTA — Tak kenal waktu dan tempat, setiap saat mobil ambulans Dompet Dhuafa selalu bergerak beroperasi melayani pasien-pasien dhuafa. Terlebih di masa pandemi ini, mobil-mobil ambulans Dompet Dhuafa, baik ambulans pelayanan medis yang dikelola oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) maupun pelayanan jenazah yang dikelola oleh Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah), mengalami peningkatan pelayanan.

Mobil-mobil ambulans yang dimiliki atau dikelola oleh Dompet Dhuafa ini merupakan hasil wakaf dan donasi dari orang-orang yang peduli atas sesama. Melalui aktivitas ambulans Dompet Dhuafa, tanpa mengharap mobil-mobil ini lebih banyak beroperasi, Dompet Dhuafa bersama IBF Net, sebuah perusahaan finansial Islam, mencetuskan ide tak lazim untuk menambah dana filantropi. Caranya adalah dengan mengonversi jarak tempuh ambulans menjadi mata uang digital kripto.

“Bagaimana pun kami berharap mobil-mobil ambulans ini tidak banyak bergerak, dalam kata lain tidak banyak orang yang sakit. Namun yang perlu kita petik dari adanya inovasi ini adalah ternyata kita dapat mengonversi aktivitas-aktivitas kemanusiaan menjadi sebuah donasi yang akan bisa memberikan manfaat lagi kepada lebih banyak orang,” terang Ustadz Ahmad Sonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat (DBPM) Dompet Dhuafa yang hadir dalam penandatanganan kerjasama dengan IBF Net di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/12/2021).

Selain direktur DBPM, dalam diskusi dan penandatanganan kerjasama ini juga dihadiri oleh Founder IBF Net Dr. Mohammed Obaidullah dan Direktur Resource Mobilization ZISWAF Dompet Dhuafa Etika Setiawanti.

Kerjasama dengan ide unik ini disebut sebagai Impact Exchange, yaitu mengubah sebuah aksi kemanusiaan menjadi sebuah dampak yang akan bermanfaat kembali untuk aksi kemanusiaan selanjutnya. Mekanisme kerjasamanya yaitu mobil-mobil ambulans yang dikelola oleh Dompet Dhuafa, data jarak tempuhnya akan diserahkan kepada IBF Net. Kemudian oleh IBF Net akan dikonversi menjadi uang kripto, selanjutnya menjadi mata uang rupiah maupun dolar. Hasil dari pengumpulan uang tersebut akan dijadikan sebagai donasi filantropi kepada Dompet Dhuafa.

Untuk tahap awal, kerjasama ini akan berlangsung selama 6 (enam) bulan ke depan. Selanjutnya akan terus diupayakan berlanjut seterusnya.

Terkait ide kolaborasi unik ini, Etika menjelaskan bahwa kebaikan itu bisa datang melalui ide kolaborasi dengan apapun yang mungkin tidak umum dilakukan. Salah satunya dengan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa dan IBF Net, yaitu mengonversi jarak tempuh setiap mobil ambulans yang dimiliki oleh Dompet Dhuafa menjadi donasi kemanusiaan berikutnya.

“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi dddddxcvc  wq qwbagi pihak lainnya untuk turut berkolaborasi dengan ide-ide kreatif lain. Ide kolaborasi ini saya rasa sangat kreatif karena memadukan antara sosial, teknologi digital, ekonomi syariah dan filantropi. Harapannya ini akan selalu lancar dan semakin berkembang sehingga semakin banyak memberikan manfaat kepada sesama,” ucap Etika.

Senanda dengan itu, Obaid juga berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut ke depannya. Bahkan, ia berharap ke depannya tidak hanya mengenai ambulans, namun juga kerjasama-kerjasama di bidang lain.

“Kami sangat senang dapat merealisasikan kerjasama ini. Kami berharap selanjutnya akan ada inovasi-inovasi lainnya bersama Dompet Dhuafa,” sebutnya.

Obaid bersama tim IBF Net juga berencana akan melakukan visit tour program-program Dompet Dhuafa untuk meninjau program-program tersebut. Dari situ IBF Net dan Dompet Dhuafa akan berusaha mencetuskan lebih banyak ide-ide filantropi inovatif lainnya. (Dompet Dhuafa / Muthohar)