Belajar Kerelawanan, Gandeng Dompet Dhuafa SMPIT Insan Harapan Ingin Bentuk Siswa Berkarakter Empati

TANGERANG SELATAN – Hanya dalam waktu empat hari, siswa SMPIT Insan Harapan, Tangerang Selatan, berhasil menghimpun donasi dari kelas ke kelas senilai lebih dari Rp. 12 juta. Alhasil, pada Jumat (10/1/2020) donasi disalurkan melalui Dompet Dhuafa, untuk korban banjir dan longsor Lebak, Banten. Bukan hanya sekedar himbauan dari sekolah, para siswa tergerak dengan swadaya. Mereka menghimpun donasi dan bahkan mengajak orang tua.

“Tujuan kita hari ini mengharapakan sekolah memberikan pendidikan karakter mempunyai kepedulian terhadap lingkungan kepada sesaama. Bila ada musibah kita biasanya menggalang donasi. Yang kedua kita berbagi bersama anak-anak, mereka bisa tahu bagaiamana mengetahui pengalaman menangani bencana. Sehinga mereka bisa timbul rasa empati terhadap apa yang dialami oleh orang lain,” terang Wahyu Setiadi Putra, selaku Kepala Sekolah SMPIIT Insan Harapan.

Bukan hanya berhenti pada anak didik, sekolah juga mendorong orang tua wali untuk ikut andil dalam mewujudkan karakter empati tersebut. Dengan melibatkan orang tua wali, akan ada dukungan antar keduanya dalam pembentukan karakter berempati tersebut.

“Kita juga ajak orang tua, dalam forum komite sekolah. Ini bertujuan agar terbentuk dukungan antara anak dan orang tua wali,” tambah Wahyu.

Sekalipun bukan pertama kali, namun kali ini berbeda dengan donasi yang biasa dihimpun oleh siswa SMPIT Insan Harapan. Bukan hanya sekedar menghimpun donasi, para siswa juga mendapatkan materi kerelawanan dari Dompet Dhuafa. Para siswa diajak berinteraksi langsung dengan Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan menyaksikan aksi para relawan di lapangan.

“Kegiatan hari ini, kita ada sharing session dengan Fajar Firmansyah, Koordinator DDV Nasional. Ia banyak membagikan pengalaman kerelawanan dan mengajak para siswa untuk memupuk jiwa kerelawanannya sejak muda,” terang Lusty Wulandari, selaku PIC kegiatan tersebut.

Jumlah donasi yang terkumpul akan dialokasikan untuk membantu penyintas banjir dan longsor Lebak, Banten. Hingga hari ini, masih ada ribuan warga yang mengungsi. Bahkan kehilangan tempat tinggalnya karena digerus oleh banjir bandang. Tim dari Disaster Management Center (DMC) masih menyiagakan relawan di lokasi untuk membantu warga yang membutuhkan. (Dompet Dhuafa/Zul)