SIARAN PERS, SERANG, BANTEN — “Saat itu ada pasien kami yang kebetulan namanya sama dengan RS Mata Achmad Wardi. Ya, bernama Pak Wardi, seorang dhuafa, kondisinya memprihatinkan. Kedua matanya menderita katarak dan tidak punya jaminan sosial apapun, tak ada keluarga, hanya ada keponakan pun tak bisa bantu untuk pengobatan,” ungkap dr. Rafrina Amnovebrianthy, salah satu dokter mata di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-Dompet Dhuafa Serang, Banten, Jawa Barat.
Dr. Rafrina Amnovebrianthy, SPM, adalah dokter muda alumni dari Universitas Sriwijaya. Sebelumnya, ia telah menjalani fellowship votreoretina di RSCM Kirana.
Bertugas di RS Mata Achmad Wardi BWI-Dompet Dhuafa selama kurang lebih satu tahun ini, menjadi amanah besar bagi dr. Afrina. Tak hanya untuk di dunia, namun akhirat. Kini, hampir setiap harinya, mencapai hingga ratusan pasien yang datang dan mayoritas mereka adalah kaum dhuafa dan tidak mampu.
Menceritakan sedikit kisah salah satu pasien, Pak Wardi, memiliki pemantik tersendiri baginya. Sudah menjadi amanah dan tugas sebagai seorang dokter untuk melayani pasiennya. Dibantu dengan layanan gratis untuk mereka kaum dhuafa seperti beliau, dari mulai pengobatan hingga operasi di RS Mata Achmad Wardi.
”Dengan hadirnya RSAW ini pula saya bersyukur, banyak masyarakat terbantu mendapatkan layanan gratis, pun dengan meningkatnya fasilitas yang ada saat ini, pasien tidak perlu harus menempuh jarak jauh ke Jakarta atau Bandung dan tidak terlalu lama menunggu pengobatan. Disamping meningkatnya fasilitas tersebut, tentunya kami tidak mengesampingkan pelayanan untuk pasien dhuafa, semua sama mendapatkan pelayanan terbaik,” akunya.
RS Mata Achmad Wardi adalah salah satu rumah sakit yang didirikan diatas tanah wakaf, dengan dana wakaf, dan berkembang pesat hingga saat ini menghadirkan layanan Retina dan Glaukoma Center yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, pada Rabu (21/10/2020). Kini, RSAW dikategorikan sebagai rumah sakit mata dengan dana wakaf pertama di Asia. Selain pasien dhuafa dan tidak mampu, RSAW juga melayani pasien BPJS.
Keberadaan RS Mata Achmad Wardi dan para tenaga medis seperti dr. Afrina inilah, sebagai bentuk layanan kesehatan untuk dhuafa dapat dilaksanakan dengan berkualitas. Mohon doanya agar kita bisa terus memberikan kontribusi untuk kesehatan di Indonesia. (Dompet Dhuafa / Foto: Dhika Prabowo / Penulis: Heni / Editor: Dhika Prabowo)