Hadirkan RS Darurat C-19 di RS Grha Permata Ibu Depok, Dompet Dhuafa dan British Propolis KolaborAksi Bangun Negeri

DEPOK, JAWA BARAT — Bertempat di Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok, Dompet Dhuafa bersama British Propolis meluncurkan RS Lapangan Covid-19 untuk penanganan darurat Covid-19 di Kota Depok, Selasa (10/8/2021). Melalui tim Crisis Centre CEKAL (Cegah Tangkal) Corona Dompet Dhuafa, RS Lapangan tersebut dihadirkan untuk menguatkan penanganan pandemi setelah RS Lapangan sebelumnya turut terinstalasi di halaman RSUD Kebayoran Lama dan RSUD Matraman.

Ya, RS Grha Permata Ibu menjadi salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah Depok untuk menangani kasus Covid-19. Kini RS Lapangan di RSUD Matraman dan RS Graha Permata Ibu Depok, siap menyusul beroperasinya RS Lapangan di Kebayoran Lama.

“Kini terdapat tiga titik untuk RS lapangan yang telah didirikan oleh Dompet Dhuafa. Di RSUD Kebayoran Lama, RSUD Matraman, dan di RS Grha Permata Ibu Depok. Dompet Dhuafa yang sejak awal Covid-19 merebak, sangat konsen untuk mempercepat penanganan dan kemudahan layanan perawatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19,” tegas Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi & Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, saat meresmikan RS Lapangan Covid-19 di RS Grha Permata Ibu Depok.

“Harapannya, tentu RS Lapangan ini tidak terpakai,” imbuhnya. “Artinya, tidak banyak atau bahkan tidak ada lagi yang terpapar Covid-19. Namun semoga dengan adanya RS Lapangan ini bisa membantu mengurangi kasus pasien yang terkendala penanganannya akibat ruangan yang tersedia di Rumah Sakit penuh,” jelas Bambang Suherman.

Situasi pandemi Covid-19 yang tercatat hingga Selasa (10/8/2021), pasien positif di wilayah Depok mencapai 96.422 jiwa. Selain itu, angka pasien sembuh mencapai 87.159 jiwa sementara yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 1.860 jiwa. Kadinkes Depok, drg. Novarita, mengatakan, upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kota Depok telah dilakukan sosialisasi melalui media massa, media sosial, media luar ruang, sosialisasi langsung kepada warga oleh tokoh masyarakat, serta penerapan penegakan disiplin.

“Kami pun sangat mengapresiasi kepada Dompet Dhuafa dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan ini. Kami mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. Dengan demikian rantai penyebaran virus dapat dikendalikan,” papar drg. Novarita.

Senada dengan itu, Ahmad Basori selaku salah satu Direksi British Propolis, juga menyampaikan, penekanan kasus di hulu menjadi hal yang juga harus dilakukan. Hal itu dengan cara mendisiplinkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga kasus tidak bertambah.

“Kehadiran Rumah Sakit Lapangan tidak luput dari peran para donatur dalam menguatkan kolaborAksi British Propolis bersama Dompet Dhuafa di tengah melonjaknya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia. Meski begitu penekanan kasus di hulu menjadi hal yang juga harus dilakukan. Hal itu dengan cara mendisiplinkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga kasus tidak bertambah,” kata Ahmad Basori.

Ketersediaan Rumah Sakit Lapangan atas hasil kolaborAksi Dompet Dhuafa bersama sejumlah Dinas Kesehatan maupun para stakeholder dan para donaturnya, diharapkan mampu menambah daya tampung pasien. Tentunya sebagai bagian untuk zona screening layanan pertama dalam menentukan lanjutan penanganan pasien Covid-19.

“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa serta British Propolis, yang telah mendukung aksi kebaikan dalam penanggulangan keterbatasan tempat untuk masyarakat Covid-19 di Kota Depok. Kami juga sangat mengapresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja keras menangani pasien dengan pengawasan Covid-19. Serta rasa hormat kami sampaikan kepada pemerintah yang terus berusaha mengendalikan penyebaran Covid-19 agar semakin tidak meluas,” ujar dr. Syifa Silviana MARS selaku Direktur RS Grha Permata Ibu Depok. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)