Harapan Bumi Hijau, Dalam Warna-warni Payung Lukis

SIARAN PERS, JAKARTA — Ada yang unik dalam gelaran Jakarta Humanity Festival (Jakhumfest) 2020. Puluhan peserta ditantang untuk membuat karya seni payung lukis saat sore hari menjelang. Dipandu oleh Chiki Fawzi, peserta yang bahkan belum pernah memegang kuas pun nampak kebingungan. Sebuah payung polos berwarna putih harus mereka warnai dengan corak tertentu bertema cinta lingkungan.

“Jadi untuk payung kain seperti ini, kita membutuhkan campuran air. Karena akan ada efek menyebar ke kain yang itu dibutuhkan. Namun bisa juga kalau mau warnanya lebih pop up, tak perlu di tambah air,” buka Chiki, memberikan sedikit arahan kepada peserta.

Beberapa nampak mengangguk optimis, tak sabar mencoret-coret payung polos dalam workshop yang dipersembahkan oleh Wardah di Jakhumfest kali ini. Sebagian lain, nampak masih bingung mau diapakan kuas kecil yang mungil itu. Sebagian serius, nampak jelas apa yang akan mereka gambar, seperti sudah menyiapkan konsep. Sebagian yang lain, hanya mengisi payung dengan corak hitam putih tanpa warna hingga workshop yang dipersembahkan Wardah dan Dompet Dhuafa tersebut selesai.

“Waktu selesai…!” teriak dua MC yang memimpin jalannya workshop melukis payung. Tiba saatnya, Chiki Fawzi menentukan siapa yang menjadi pemenang. Banyak gambar menarik dan warna-warni. Namun yang memiliki ceritalah yang menang. Satu pasang pertama dari peserta laki-laki, yaitu Yudhan dan Ramadhan.

Yudhan dan Ramadhan, menjadi salah satu juaranya. Gambar payungnya bercorak bumi yang sedang dipeluk sepasang lengan. Warna warni hijau dan kuning, berpadu dengan warna biru dan warna lain menggambarkan hijaunya bumi yang didambakan. Karena gambar payung tersebut, dua lelaki diganjar juara oleh Chiki Fawzi. Selain payung tersebut menjadi cindera mata untuk dibawa pulang, mereka juga mendapat hadiah dari Wardah dan Dompet Dhuafa.

“Kami ingin sampaikan pesan untuk mencintai dan bersama menjaga bumi. Kalau bukan kita, siapa lagi kan?” aku Yudhan.

Satu karya lagi datang dari pasangan Amel dan Intan. Dua sahabat yang jauh-jauh datang dari Bekasi menggambar sebuah peta Indonesia dari Papua hingga Sumatra lengkap dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Dengan warna hijau segar, nampak kontras dengan biru laut yang penuh mengelilingi payung tersebut. Harapan akan asrinya bumi Indonesia nampak jelas tersirat dari gambar tersebut.

“Kita pengan gambar pulau Indonesia. Karena kita cinta Indonesia. Kepulauan yang jumlahnya ribuan itu harus kita jaga, agar tetap asri tentunya,” terang Intan. (Dompet Dhuafa/Zul)