Investasi Wakaf Tunai: #BeraniBerbagi Melalui Digital

JAKARTA – Wakaf tidak selalu berkaitan dengan asset-asset besar seperti masjid, makam dan madrasah. Dengan kemudahan teknologi informasi di era sekarang ini, memungkinkan orang membayar wakaf dengan mudah. Semua bisa juga menggunakan pendekatan financial technology.

Dompet Dhuafa dalam agenda rutin Ngobras atau kependekan dari Ngobrol Santai. Sebuah kegiatan diskusi yang dikemas dengan cara yang santai, lugas, namun tajam. Mengadakan diskusi bertajuk “Investasi Wakaf Melalui Reksa Dana” di Bakso Boedjangan Pejaten, Jakarta, pada Selasa (17/12/2019).

“Dompet Dhuafa menggelar 'Ngobras: Ngobrol Santai,' yang merupakan kegiatan reguler Dompet Dhuafa yang ditujukan untuk pihak internal atau karyawan dan karyawati Dompet Dhuafa demi menjaga semangat visi-misi Dompet Dhuafa. Selain itu, kami juga mengajak para internal Dompet Dhuafa manfaatkan dunia digital untuk Investasi Wakaf Tunai di Reksa Dana,” Ucap Sunarto, selaku Manajer Retail Wakaf Dompet Dhuafa.

Dalam memenuhi permintaan para nasabah atas produk-produk finansial yang inovatif, BNI Asset Management (BNI-AM) bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dalam Pembentukan Reksa Dana BNI-AM Dana Dompet Dhuafa. Sebuah reksa dana yang memberikan manfaat penyaluran wakaf dari pemegang unit penyertaan. Reksa dana tersebut, mempunyai horizon investasi jangka panjang dengan kinerja produk 5,72 persen di 2016 hingga 2019. Tercatat mengalami peningkatan signifikan mencapai 9,2 persen.

“Orang masih belum tahu kalau ada wakaf uang dan wakaf berjangka. Jadi yang penting sekarang meningkatkan sosialisasi, khusunya untuk kaum millennial,” ujar Iwan Pontjowinoto, selaku Dewan Pengawas Syariah BNI Asseet Management (BNI-AM).

Kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan PT BNI Asset Management bertujuan menghimpun dana wakaf produktif, melalui investasi di reksa dana syariah BNI-AM yang berperan sebagai manajer investasi pengelola reksa dana syariah yang menawarkan kepada investor untuk melakukan wakaf produktif melalui uang kepada Dompet Dhuafa selaku nazhir (pengelola wakaf). BNI Asset Management memiliki beragam produk Reksa Dana baik Open-End, Reksa Dana Terproteksi maupun produk alternatif investasi lainnya (RDPT & KIK EBA) .

“Wakaf uang dan wakaf produktif, bukanlah dua hal yang sama persis. Wakaf uang itu harus produktif. Sedangkan wakaf produktif itu tidak harus uang,” tambah Iwan.

Hadir juga Andri Tribowo (Head of Channel Distribution BNI-AM /Aset Managament) dan Eri Primaria (Direktur Utama INVISEE).

Dana Dompet Dhuafa memberi para investor akses kepada portofolio investasi yang dikelola secara profesional, terdiversifikasi dalam bentuk pendapatan tetap. Termasuk efek bersifat utang atau investasi seperti obligasi syariah dan sukuk, serta instrumen pasar uang yang bersifat syariah. Portofolio investasi tersebut tentunya akan lebih sulit dikelola jika investor mengelola sendiri dengan nilai investasi yang kecil.

Iwan juga menambahkan, ”Strategi sekarang ialah dengan wakaf melalui reksa dana online. Padahal sama saja dengan reksa dana biasanya. Hanya saja melalui online. Namun ini efektif untuk menjangkau seluruh masyarakat”. (Dompet Dhuafa/Fajar)