Jalur Cisarua Berhasil Dibuka, Warga Dievakuasi Ke Titik Aman

BOGOR — Jika di Jakarta warga berbondong dievakuasi menuju tempat lebih tinggi, beda halnya dengan warga Cisarua dan sekitarnya. Mereka harus menuruni bukit untuk sampai di titik aman. Namun sayang, jalur satu-satunya akses evakuasi harus terputus akibat longsor pada Rabu (1/1/2020).

Dibantu para relawan, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan warga mencoba membuka jalur baru agar semuanya dapat menuju daerah landai dan aman. Akhirnya, Jumat (3/1/2020), jalur darurat berhasil dibuka. Seluruh warga dari tiga kampung (Kp. Parigi, Kp. Cimaghrib, dan Kp. Nyungcung) berhasil menuju Kp. Citumbuk, Desa Cisarua.

Hasanuddin (65), warga Kp. Citumbuk menyebutkan, ada dua longsor yang menyebabkan akses dari tiga kampung itu terputus. Pertama longsor menutup jalan, kemudian akses jalannya juga ikut longsor.

"Alhamdulillah Jumat sudah selesai dibangun jalan alternatif. Kemudian hari sabtu warga sudah berhasil turun semua," lanjutnya.

Menurut Hasanuddin, jika terjadi hujan lebat lagi, tak menutup kemungkinan longsor akan terjadi dan menghanyutkan rumah-rumah warga. Pasalnya, ketiga kampung tersebut berada di tengah antara dua jurang yang sudah longsor.

Kini jumlah pengungsi di pos Dompet Dhuafa di SMPN Satu Atap, Legok Kiara, Desa Cisarua, Nanggung, Bogor, semakin bertambah. Menurut informasi, hingga Minggu (5/1/2020) siang, data yang berhasil direkap ada setidaknya 975 jiwa pengungsi.

"Angka 975 itu yang berhasil direkap. Sebagian, banyak juga yang keluar masuk pengungsian," sebut Hasanuddin. (Dompet Dhuafa/Muthohar)