Jamil Azzaini: Tiga Prinsip Disruptive Leader

SIARAN PERS, BANDUNG — Jamil Azzaini selaku Inspirator sekaligus CEO Kubik Leadership, mengajak para pemuda-pemudi untuk memiliki semangat pembawa perubahan melalui acara ‘Mega Inspiring Talk: Disruptive Leaders’ yang disiarkan langsung melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube Dompet Dhuafa DDTV https://youtu.be/erc-3p6NmOM pada Minggu (27/9/2020).

Memasuki era digitalisasi, dunia seakan bergerak ke arah yang benar-benar baru. Pun tidak lupa dengan serangan pandemi Covid-19, memberikan perubahan yang besar terhadap kehidupan masyarakat. Di era seperti saat ini, manusia terutama pemuda harus mempersiapkan diri dan tumbuh secara eksponensial, tidak lagi secara linear yang stagnan.

“Pada zaman ini penting bagi pemuda Indonesia memahami bagaimana cara menjadi pemimpin yang disruptif. Sebab dengan menjadi pemimpin yang disruptif, kita akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Ada tiga prinsip untuk menjadi disruptive leader, diantaranya create future, transform people, dan fast and discipline execution,” ujarnya.

Pada prinsip Create Future (menciptakan masa depan), menurutnya seorang pemimpin haruslah menetapkan arah, bukan hanya mengikuti arah. Dalam menetapkan arah seseorang harus selalu berpikir positif hingga tercapainya suatu bentuk kesuksesan yang mulia atau yang ia sebut Sukses Mulia. Sukses Mulia sendiri merupakan akumulasi dari aspek harta, takhta, cinta, dan aspek dalam memberikan kebermanfaatan agar hidup lebih bermakna.

Prinsip selanjutnya yang Jamil Azzaini sampaikan yaitu Transform People. Menurutnya, Tranform People merupakan proses menciptakan perubahan total pada diri seseorang, baik pada diri sendiri maupun diri orang lain. Oleh karena itu, manusia harus memiliki Growth Mindset. Growth Mindset sendiri merupakan ciri-ciri pola pikir pemimpin yang mampu membawa perubahan. Adapun cirinya antara lain: menerima tantangan sebagai pelajaran baru; tidak mengeluh; selalu tertarik belajar hal baru; terbuka akan kritik dan saran; serta mengambil pelajaran dari orang sukses.

Terakhir, prinsip yang disampaikan oleh Jamil Azzaini adalah Fast and Discipline Executor. Pada tataran ini seseorang harus mampu menerapkan segala perencanaannya dengan cepat dan tepat. Seperti membuat perencaan yang terukur dan jelas. Alias tidak mengawang dan abstrak. Setelah cepat laksanakan rencana-rencana tersebut. Sebab di era sekarang ini, jika kita telat, maka kita akan ketinggalan jauh dengan yang lainnya.

“Visi dan strategi tidak akan mengubah hidupmu. Yang mengubah hidupmu adalah eksekusi yang sejalan dengan visi dan strategi,” tutupnya. (Dompet Dhuafa / Foto: Fajar / Penulis: Fajar / Editor: Fajar)