Kembali Ke Bekasi, Rachel Vennya Bersama Dompet Dhuafa dan KitaBisa Belum Berhenti Borong Dagangan Para Pejuang Singel Mom

Solidaritas Teman Baik Rachel Vennya x KitaBisa x Dompet Dhuafa Gulirkan Donasi Borong Dagangan UMKM Perempuan (Bagian Tujuh)

 

BEKASI, JAWA BARAT — Rachel Vennya dan KitaBisa bersama Dompet Dhuafa, masih terus menggulirkan program Borong Dagangan dibeberapa kabupaten/kota di Indonesia. Kali ini tim menyambangi Siti Sarah seorang pedagang di kantin salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi, pada Selasa (7/9/2021).

Selama pembelajaran tatap muka ditiadakan, Sarah mencari inisiatif lain untuk mendatangkan pemasukan dari membuka jasa titip barang atau sayur-sayuran kepada para tetangganya. Tidak banyak yang bisa didapatkan dari hasil jasa tersebut, akan tetapi Sarah tetap optimis demi memenuhi kebutuhan 3 (tiga) orang anakanya yang masih duduk dibangku sekolah dasar.

“Saya senang sekolah sudah mulai dibuka, jadi saya bisa mulai berjualan lagi. Sebelumnya selama pandemi saya membuka jasa titip belanjaan ketetangga sekitar sini, karena lokasi pasar cukup jauh, saya melihat peluang usaha untuk mendapatkan rejeki walaupun tidak seberapa,” jelas Sarah.

Sarah sangat senang saat dagangannya diborong oleh tim Dompet Dhuafa yang datang, dengan ini ia bisa memutar lagi pendapatannya untuk meningkatkan usahanya. Selain berjualan jajanan anak-anak dikantin, Sarah juga membuat aneka kue atau camilan agar menjadi daya tarik dagangannya.

“Terimakasih Rachel Vennya, KitaBisa dan Dompet Dhuafa, saya tidak menyangka kalau saya bisa mendapatkan bantuan ini. Saya sering melihat konten Rachel Vennya di sosial media, tapi karena saya harus mengurus anak dan berjualan kadang saya sudah lelah untuk menghibur diri dengan melihat sosial media,” pungkas Sarah.

Masih di kawasan Bekasi, pejuang singel mom selanjutnya adalah Marlina seorang pedagang jajanan anak-anak dan kuliner khas Bandung yaitu seblak. Wanita asal bandung ini hanya hidup berdua dengan putra kebanggaannya Rizal yang kini duduk di kelas 12 (dua belas) sekolah menengah kejuruan. Rizal sering membantu sang bunda dengan memasarkan dagangannya di sosial media dan mengantarkannya langsung ke pembeli.

“Saya aslinya orang Bandung, tapi semenjak Rizal ditinggalkan ayahnya diumur 1 (satu) tahun saya dan Rizal sering berpindah-pindah dan akhirnya ada kerabat yang memberikan tempat tinggal disini saya sangat bersyukur. Disini saya bisa berjualan dan menyekolahkan anak dari hasil berjualan seperti ini,” jelas Marlina.

Baca Juga: http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/Perjuangan-UMKM-Era-Pandemi–Susi–Rachel-Vennya-Telepon-di-Waktu-yang-Tepat

Rizal yang selalu menemani sang bunda berjualan sangat berterimakasih karena sudah memborong dagangannya. Melihat senyum dari orang tua dan anak ini memberikan semangat untuk terus berjuang menjalani kehidupan sekarang ini. Rizal ingin segera lulus dan bisa bekerja meringankan beban orang tuanya yang sudah merawatnya seorang diri.

“Saya senang sekali melihat ibu tersenyum karena dagangan kami diborong oleh Rachel Venya melalui KitaBisa dan Dompet Dhuafa. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat, semoga hal ini menjadi berkah untuk kita semua kedapnnya,” pungkas Rizal saat mendampingi sang bunda. (Dompet Dhuafa / Arlen)