Kerja Kemanusiaan Dompet Dhuafa Dalam Memberantas Pandemi Corona

SIARAN PERS, JAKARTA — Pandemi virus corona (COVID-19) masih menjadi kekhawatiran bersama. Hingga kini total kasus mencapai 2.738 dengan 2.313 yang sudah terkonfirmasi. Sebanyak 204 sudah dinyatakan sembuh. Akan tetapi juga rasio kematian di wilayah ASEAN, masih terbilang tinggi, yakni 221 kasus (atau setara 8,07%).

Dompet Dhuafa bersama mitra-relawan, donatur dan cabang kantor di seluruh Indonesia, terdorong untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung akibat wabah tersebut.

"Apa yang sedang terjadi kepada masyarakat Indonesia ini, tidak bisa dientaskan oleh segelintir pihak. Pandemi tersebut terlalu besar untuk diatasi sendiri. Dibutuhkan semangat gotong-royong dan welas asih untuk bisa melalui semuanya. Dompet Dhuafa juga terbuka bagi siapapun yang ingin berkolaborasi untuk menangani masalah tersebut bersama-sama," jelas drg. Imam Rulyawan, MARS, selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, pada Rabu (8/4/2020).

Crisis Center Cekal Corona

Dompet Dhuafa dalam fase awal penanggulangan pandemi Corona membuka Crisis Center Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona. Masyarakat dapat menghubungi nomor (whatsapp) 08111617101 dan akan terhubung dengan pusat komunikasi pelayanan respon COVID-19 milik Dompet Dhuafa. Dari mulai pelayanan konsultasi psikologis hingga sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tidak lupa juga, melalui kontak tersebut masyarakat bisa mengirim permintaan untuk layanan-layanan Dompet Dhuafa lainnya. 

Instalasi Disinfection Chamber dan Penyemprotan Disinfektan

Dompet Dhuafa melalui unit jejaring Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, sebuah unit respon kebencanaan, memproduksi Disinfection Chamber (bilik sterilisasi) yang didistribusikan ke 1.000 titik fasilitas umum yang sering diakses masyarakat. Bilik antiseptik tersebut aman digunakan di luar tubuh. Namun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Apalagi terpapar selaput lendirnya (contoh: mata dan mulut). Bilik tersebut aman karena yang digunakan adalah cairan yang terdiri dari chloroxylenol (4,8 persen) dengan pengenceran 25 ml per 1 liter air atau benzalkonium klorida (1,1856 persen) dengan pengenceran 45 ml per 1 liter air. Kandungannya berbeda dengan yang digunakan untuk penyemprotan disinfektan. Hingga kini bilik tersebut sudah terpasang di 125 titik meliputi Jakarta (93), Banten (10), Jawa Barat (20), Jawa Timur (2). 

Kemudian teruntuk penyemprotan disinfektan sudah menjamah 1.116 titik di seluruh Indonesia. Lima wilayah dengan titik terbanyak adalah Jawa Barat (150), Jawa Timur (145), Papua (115), Jawa Tengah (102), DKI Jakarta (84).

Distribusi Hygiene Kit dan Alat Pelindung Diri (APD)

Selain itu Dompet Dhuafa melalui unit kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa juga membagi-bagikan secara gratis APD dan Hygiene kit. Distribusi tersebut meliputi masker N95, hazmat, kacamata google, sepatu boot, hand sanitizer. Khusus APD diperuntukkan untuk tim-tim medis beserta relawannya. Sedangkan Hygiene Kit diberikan juga kepada tim medis dan kelompok rentan serta masyarakat marjinal lainnya seperti penderita TBC dll. Hingga kini Dompet Dhuafa sudah mendistribusikan sebanyak 1.583 paket Hygiene Kit dan 323 paket APD. 

Logistik dan Pangan

Logistik pangan juga menjadi fokus pelayanan Dompet Dhuafa. Dari mulai berlakunya physical distancing sampai pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada 10 April 2020 mendatang. Dompet Dhuafa sudah membagikan 2.560 makanan siap saji dan 150 suplemen vitamin bagi tim medis. Kemudian juga membagikan 363 sembako bagi kelompok rentan yang terdampak ekonominya karena wabah tersebut. Bekerja sama dengan tim Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, pendistribusian tersebut akan terus berlangsung hingga semua kebutuhan masyarakat terpenuhi. Jadi tidak perlu khawatir akan kebutuhan pangan, selama masih banyak donasi dari kebaikan bersama kita semua. 

Ambulans Antar Jemput, Pemulasaran Jenazah dan Rumah Sakit Lapangan

Sebanyak 30 ambulan dan 5 unit mobil barzah disiagakan di Dompet Dhuafa. Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut untuk mengantarkan pasien terduga Corona menuju rumah sakit rujukan pemerintah di seluruh Indonesia. Karena baik penjemputan menuju rumah sakit rujukan ataupun pemulasaran itu, masing-masing memiliki standar operasionalnya. Sehingga masyarakat awam tidak dianjurkan untuk melakukan pengantaran/pemulasaran dengan sembarangan. Diperlukan ahli yang lengkap dengan APD untuk bisa melakukannya. 

Terakhir, Rumah Sakit Lapangan di sebelah Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Rumah sakit Lapangan tersebut berfungsi sebagai tempat transit sementara orang atau pasien suspect Corona, yaitu orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Selain itu, tempat tersebut berfungsi sebagai tempat pemisah antara pasien kasus COVID-19 dengan kasus lainnya yang berbeda. Dalam waktu dekat, Rumah Sakit Lapangan juga akan hadir di kawasan Zona Madina, Bogor. Berdekatan dengan RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. 

Data-data layanan di atas merupakan himpunan periode 16 Maret – 6 April 2020. 

"Kita akui dengan sumber daya yang kami miliki, layanan yang diberikan masih belum sempurna. Namun insyaa Allah dengan bantuan dari masyarakat dermawan semua, layanan pasti akan ditingkatkan dan lebih dimasifkan. Sehingga bantuan yang diterima akan tepat sasaran. Jadi masyarakat diharapkan tidak perlu panik," tutup Imam Rulyawan. (Dompet Dhuafa/Fajar)