Tebar Hewan Kurban (THK), adalah salah satu program yang Dompet Dhuafa selenggarakan sejak berdirinya di Indonesia. Program yang dikemas strategis dan bervisi melahirkan ibadah kurban nyata yang memiliki multiflier effect.
Sekerat daging mampu memicu gerak ekonomi desa, menjalin ukhuwah, serta menjamin penyediaan hewan kurban yang berkualitas. Tukang ojek (penyedia jasa transportasi), tukang potong hewan, warung-warung penjual bumbu hingga home industry berbahan baku kulit hewan pun ikut menuai hikmah.
Bagi peternak kecil, program THK memberi manfaat ekonomi yang nyata. Selain memacu etos kerja, hasil kerja pun dihargai. Manfaat sosial ekonomi dan sosial pun tergenggam. Para peternak (yang umumnya juga dhuafa dan merekalah yang dibidik Dompet Dhuafa) mendapat kelezatan daging kurban sekaligus bimbingan beternak yang sehat dan berkualitas.
Secara garis besar manfaat itu dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, menghidupkan perekonomian rakyat. Kedua, membangun keadilan dan pemerataan. Ketiga, menumbuhkan tanggung jawab yang didukung transparansi.
THK menghidupkan perekonomian setempat karena memberi keuntungan pada peternak di desa-desa, memberi rezeki tambahan bagi keluarga petani pemelihara ternak, tukang potong, sopir angkutan, tukang ojek, dan menambah pemasukan bagi mitra Dompet Dhuafa di daerah bagi kegiatan pengembangan umat setempat.
Program Tebar Hewan Kurban masih terus berjalan dengan teknologi yang semakin berkembang dan kemudahan yang ditawarkan bagi para pekurban. Melalui berbagai kanal digital dan kerja sama lainnya.
Sejak tahun 1993-2020, THK masih tetap sama. Masih berpegang pada value pemberdayaan peternak lokal, transparansi, dan pemerataan kurban untuk seluruh Indonesia. (Dikutip dari Buku Jejak-Jejak Membekas, oleh S. Sinansari Ecip) #27HarmoniKebaikan