LKC Siap Datangi Rumah Pasien Dengan Keterbatasan

SIARAN PERS, PURWOKERTO — Beberapa orang mungkin mengalami ketidak beruntungan berlipat. Sudah jatuh ketimpa tangga pula. Demikian ucapan yang sering kali terdengar. Banyak orang terluka yang hanya bisa berdiam diri di rumahnya saja. Tidak memiliki kebebasan mobilitas fisik, akses fasilitas kesehatan, kesulitan transportasi, dan hanya pasrah berharap Tuhan menurunkan keajaiban.

Pada lalu, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah mengadakan acara konsolidasi Wound Care Volunteer (WCV), di Purwokerto, Jawa Tengah.

WCV atau Relawan Rawat Luka adalah sebuah wadah relawan spesialis kesehatan yang akan terjun ke masyarakat dari rumah ke rumah. Bagi yang membutuhkan layanan rawat luka di rumah yang diakibatkan sakit dan tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan. Tentu karena berbagai faktor, baik mobilitas fisik terbatas, jarak, jaminan kesehatan dan lain-lain.

 

Pasien dengan luka decubitus, luka gangren, luka akibat diabetus melitus, post operasi dan luka akut/kronis yang tidak memiliki kemampuan akses ke faskes. Maka WCV akan datang ke rumah pasien secara cuma-cuma.

"Berangkat dari banyaknya ajuan rawat luka dan rawat di rumah, baik dari mitra kami di Dinsos, rekan-rekan komuntas sosial maupun ajuan masyarakat langsung. Namun ada keterbatasan tenaga di LKC Dompet Dhuafa dan belum ada lembaga atau organisasi yang khusus terlibat pada permasalahan pasien duafa yang sakit di rumah. Sehingga, Dompet Dhuafa akhirnya mengumpulkan relawan medis dari profesi kesehatan yang ada di wilayah Banyumas dalam wadah WCV," terang Titi Ngudiati, selaku Direktur LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah.

Kini, LKC Dompet Dhuafa Jateng telah memiliki 50 Relawan Rawat Luka Cuma-cuma (WCV) untuk daerah Banyumas.

Acara konsolidasi WCV juga turut dihadiri oleh Agus Sriyono, selaku Sekretaris Dinsos Kab. Banyumas. Ia menyambut baik wadah relawan rawat luka dan home care ini. Ia juga mengatakan, akan menjadi media komunikasi ke lintas sektoral seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kab. Banyumas.

"Sudah lama Dinsos memimpikan ada relawan yang bisa turun ke lapangan langsung untuk home care pasien duafa yang sudah tidak bisa kemana-mana." ujarnya. Dompet Dhuafa/DD Jateng/Muthohar)