Peduli Semeru, DMC Terima Donasi dari SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma

JAKARTA — SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta mendonasikan sejumlah bantuan bagi penyintas awan panas guguran (APG) Semeru melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Adapun penyerahan secara simbolis dilakukan di SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta pada Rabu (19/1/2022).

“Dalam rangka meringankan beban dari saudara-sudara kita, dan Insya Allah seberapapun yang bisa kami salurkan, semoga bisa bermanfaat. Kita menyerahkan ke Dompet Dhuafa yang sudah kredibel. Kami berharap kredibelitas ini yang tidak diragukan lagi dari Dompet Dhuafa bisa membantu menyalurkan donasi yang sudah kami kumpulkan,” ujar Tata Tafif Budiawan selaku Kepala Sekolah SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Penggalangan donasi ini merupakan salah satu bentuk inisiasi dari para siswa-siswi yang terketuk hatinya untuk membantu keluarga dan saudara jauh di Lumajang. “Penggalangan donasi dilakukan dari periode tanggal 14 Desember hingga 24 Desember. Hasil donasi akan disalurkan ke orginasiasi kemanusiaan yang terpercaya yakni DMC Dompet Dhuafa,” terang Muhammas Azril Humaidi selaku Ketua Osis SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Semangat ini sesuai dengan prinsip DMC Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang bergerak di bidang kebencanaan memiliki semangat Berdaya Hadapi Bencana. Semangat ini bertujuan menciptakan kesadaran bersama dalam program penanggulangan bencana yang dilakukan secara bersama-sama melalui jalinan mitra yang terjalin dengan berbagai pihak.

“Kami sangat tersentuh atas inisiasi yang dilakukan oleh pihak sekolah beserta murid-murid SMA Angkasa 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta. Mereka sejak muda sudah diperkenalkan semangat gotong-royong membantu saudara-saudaranya yang sedang membutuhkan,” sebut Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Berdasarkan data BNPB per 10 Januari 2022, sebanyak 6.597 warga mengungsi dari 21 kecamatan yang terdampak. Sebanyak 59 orang meninggal dunia dan terdapat 377 titik pengungsian. Lalu sejumlah 1.027 rumah, 1 (satu) fasilitas kesehatan, 25 fasilitas pendidikan, 19 fasilitas ibadah ikut terkena dampak kerusakan APG Semeru.

“Semoga semangat seperti ini selalu dipertahankan dan diwariskan kepada generasi-generasi yang akan datang. Insyallah jika semangat ini dipertahankan kita bisa memberikan keberkahan dan kebermanfaatan yang lebih luas lagi kepada masyarakat terdampak bencana,” tutup Haryo. (Dompet Dhuafa / DMC)