Penempatan Disinfection Chamber Di Pusat Keramaian Jawa Timur

SIARAN PERS, GRESIK — Dompet Dhuafa Jawa Timur bekerja sama dengan Cak Rian Foundation untuk pengadaan Disinfection Chamber yang aman bagi tubuh manusia. Penempatan lokasi pertama pengadaan bilik sterilisasi tersebut adalah Masjid Jami alun-alun Gresik, pada Senin (30/3/2020).

“Kerja sama disambut baik oleh Takmir Masjid Jami Alun-alun Gresik. Alasan utama memilih Masjid Jami Alun-alun Gresik, karena masih banyaknya orang-orang yang bekerja di luar, seperti ojol (ojek online) dan aparat kepolisian. Wilayah Alun-alun juga sering dilewati oleh mereka yang masih bekerja di luar. Dengan adanya Disinfection Chamber tersebut, harapannya mampu menghilangkan virus dan bakteri,” ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur sebagaimana yang diwartakan Republika.com

Seprianto Maulana, dari Cak Rian Foundation menuturkan upaya tersebut akan terus digencarkan dan dimasifkan. Sehingga masyarakat luas bisa memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa harus khawatir terpapar virus corona. 

“Saya berharap semoga dengan hadirnya alat tersebut, tidak ada lagi jumlah masyarkat yang positif terkena virus Corona (Covid19)  khususnya di Gresik, Jawa Timur,” ujar Septrianto Maulana atau disapa akrab dengan nama Cak Rian.

Dompet Dhuafa Jawa Timur memiliki target pengadaan 100 Disinfection Chamber yang akan tersebar di Jawa Timur. Terutama wilayah zona merah virus Corona (Covid-19). 

Ketua Crisis Center Cegah Tangkal (Cekal) Corona, dr. Yenny Purnamasari, MKM, mengungkapkan bahwa penggunaan bilik tersebut merupakan salah satu upaya mengatasi virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian atau benda. Cairan yang digunakan juga aman untuk tubuh bagian luar. Adapun cairan tersebut adalah chloroxylenol (4,8 persen) dengan pengenceran 25 ml per 1 liter air atau benzalkonium klorida (1,1856 persen) dengan pengenceran 45 ml per 1 liter air. 

Namun penggunaan bilik sterilisasi tidak diperuntukkan untuk bagian dalam tubuh. Alias tidak dianjurkan untuk menelan atau mengonsumsinya. Maka dari itu, selain memanfaatkan bilik, warga dihimbau untuk tetap hidup sehat dan rajin mencuci tangan. 

“Upaya ini tidak meninggalkan metode pencegahan (cuci tangan). Jadinya warga tetap dianjurkan rajin mencuci tangan," tutup dr. Yenny. (Dompet Dhuafa/Fajar)