Penurunan Level PPKM Tidak Menyurutkan Kolaborasi Ekstensi FEB UI Untuk Salurkan Paket Nutrsi Isoman Melalui Dompet Dhuafa

BOGOR, JAWA BARAT — Beberapa wilayah di Jabodetabek berhasil menurunkan level penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat) ke level 1 (satu) dan 2 (dua). Ini merupakan suatu pencapaian yang harus disyukuri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Turunnya angka penularan Covid-19 bukan berarti virus berbahaya tersebut hilang dari kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.

Kembalinya kegiatan masyarakat secara perlahan bukan berarti tidak ada lagi saudara kita yang sedang berjuang sembuh dari virus dengan nama lain SARS-Cov-2 ini. Mereka yang sudah sembuh pun sedang berjuang memulihkan perokonomian mereka karena terdampak pandemi selama hampir kurun waktu 2 tahun.

Mengetahui hal itu, kolaborasi Ekstensi FEB UI menggandeng Dompet Dhuafa sebagai mitra untuk menyalurkan donasi berupa paket nutrisi bagi masyarakat yang sedang menjalani isoman dan terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor. Sebanyak 25 paket nutrisi yang terdiri dari berbagai bahan-bahan pokok disalurkan secara door to door dibantu oleh kelompok Karang Taruna di 4 (empat) desa di Kecamatan Taman Sari yaitu Desa Sukajaya, Sukajadi, Tamansari, dan Sukaresik, pada Jum'at (5/11/2021).

Masyarakat yang tidak menyangka kedatangan tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa merasa senang mendapatkan paket nutrisi untuk menunjang kesehatan mereka sekeluarga. Sambil menceritakan pengalaman mereka kala menjalani isoman, para penerima manfaat mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang menghadirkan paket nutrisi terutama Kolaborasi Ekstensi FEB UI dan Dompet Dhuafa.

Enah (46), salah satu penerima manfaat menceritakan bagaimana sulitnya kondisi keluarganya saat menjalani isoman. Suaminya yang harus tinggal di rumah untuk menjalani isoman membuat pemasukan ekonomi keluarga menjadi terhenti. Selama menjalani isoman Enah dan anak-anaknya hanya bergantung pada kebaikan tetangga dan para kerabat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Bapak kan kerja di Jakarta, waktu pulang ternyata positif (Covid-19) dan harus isolasi mandiri di rumah. Akhirnya kami sekeluarga harus ikut isoman di rumah, kebutuhan sehari-hari juga bingung dari mana jadi cuma dapat dari tetangga dan saudara disekitar sini. Bapak kan tidak bisa berangkat kerja ke Jakarta, jadinya tidak ada pemasukan,” akunya.

Di hari yang sama tim LPM Dompet Dhuafa juga bergerak untuk melakukan penyaluran di wilayah Depok dengan jumlah yang sama yaitu 25 paket nutrisi. Total sebanyak 50 paket nutrisi merupakan hasil donasi dari mahasiswa Ekstensi FEB UI yang peduli akan kondisi masyarakat menengah ke bawah di masa-masa krisis pandemi Covid-19.

“Kami menghaturkan banyak terimakasih kepada Dompet Dhuafa dan Kolaborasi Ekstensi FEB UI yang telah mendistribusikan donasi berupa paket nutrisi untuk pasien isoman, tentunya ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Mudah-mudahan project amal ini bisa terus bersinergi terus berkembang dan bisa terus berjalan dengan baik. Sukses selalu untuk Dompet Dhuafa dan Kolaborasi Ekstensi FEB UI,” ucap Asep Suryana selaku Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya.

Dompet Dhuafa dipilih menjadi mitra penyaluran bukan tanpa alasan. Kiprah Dompet Dhuafa dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan utama para mahasiswa Ekstensi FEB UI. Berbagai program juga layanan berhasil digulirkan Dompet Dhuafa selama pandemi termasuk membuka layanan Crisis Center CEKAL (Cegah Tangkal) Corona. Mulai dari pelayanan home visit, ambulans 24 jam, bantuan distribusi pangan, konsultasi psikologis, layanan paket isoman, bantuan oksigen, hingga layanan pemulasaraan jenazah (BARZAH). (Dompet Dhuafa / Arlen)