Rifki Rasta Ikut Dompet Dhuafa Volunteer Cintai Lingkungan

MOJOKERTO — Pada acara International Volunteer Day Camp 2019 (13-15/12/2019) yang berlokasi di PCP Trawas, Mojokerto, seorang musisi dan penggiat lingkungan, Rifki Rasta, datang mengikuti segenap rangkaian acara. Musisi berdarah sunda tersebut menghibur para peserta IVD Camp melalui lantunan lagu-lagunya. Selain bernyanyi, sebagai seorang komika, Fikri juga menghibur peserta dengan materi standup-nya tentang pecinta alam.

Fikri mengungkapkan, lagu-lagu yang diciptakannya merupakan ungkapan kecintaannya kepada alam dan lingkungan. Selain itu, ia juga berbicara tentang kemanusiaan dan keindonesiaan melalui lirik-lirik lagunya.

“Lagu gue yang pertama, 80 persen berbicara tentang lingkungan dan alam. Lagu-lagu gue yang lainnya juga berbicara tentang kemanusiaan, marjinal dan keindonesiaan,” ungkapnya.

Alasan Fikri terjun ke dalam dunia cinta alam dan kemanusiaan adalah karena ia ingin bersyukur dan menghargai segala bentuk ciptaan Tuhan. Ia menuturkan segala yang diciptakan oleh Tuhan merupakan suatu keindahan yang harus disyukuri. Fikri tidak ingin kelak anak cucunya kehilangan pemandangan alam yang tak seindah ia rasakan kini.

“Alasan pertama saya terjun di dunia lingkungan adalah menghargai apa yang telah Tuhan ciptakan. Kedua, zaman itu pasti akan berakhir, kelakuan seperti menebang pohon, mencemar lingkungan, menggunduli hutan bahkan memburu binatang, itu akan merusak keseimbangan alam dan mempercepat akhir zaman. Dua landasan itu sih awalnya yang bikin gue mau ikut peduli dengan alam,” jelasnya.

Rifki Rasta banyak membuat konser bertemakan lingkungan di alam terbuka. Seperti yang dilakukannya pada IVD Camp 2019 ini. Ia mengatakan, paling suka berkegiatan musik di alam terbuka, menyatu dengan alam, memainkan gitar beriringan dengan suara gesekan daun-daun pepohonan.

Rifki melanjutkan, dirinya senang sekali bertemu dengan teman-teman Dompet Dhuafa dan para volunteernya di sana. Ia berharap relawan-relawan lingkungan Dompet Dhuafa akan bersedia memastikan alam ini tetap terjaga sampai anak dan cucunya nanti.

“Terima kasih gue ucapkan kepada teman-teman di sini. Karena gue sebagai ayah merasa tenang, anak-anak gue masih bisa dititipkan kepada kalian dan bakal tetap merasakan alam yang indah ini”. (Dompet Dhuafa/Muthohar)