SDIF Al-Fikri Depok Olah Empati Sejak Dini

DEPOK – Fajar Firmansyah, Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) telah selesai menyampaikan materinya mengenai mitigasi bencana banjir kepada siswa SDIF Al-Fikri , Depok. Dengan menggunakan peraga boneka, ia membelah suaranya menjadi dua sosok, Fajar sendiri dan sebuah boneka monyet bernama Doni. Dongeng diperagakannya dengan jenaka, intinya, tak boleh lagi membuang sampah sembarangan. Karena itulah sebab utama banjir datang. Para siswa mengangguk takzim, mengoreksi diri. Forum dongeng pagi selesai, para siswa keluar aula dengan tertib.

Di ujung pintu, dua guru yang ramah, sudah bersiap dengan masing-masing kotak donasinya. Satu per satu siswa melewati, ada yang hanya sekedar lewat, lebih banyak anak yang mengambil uang dari saku, lalu menaruhnya ke kotak donasi tersebut . ‘Donasi Untuk Korban Banjir Lebak’, begitu yang tertulis dalam kotak donasi.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melakukan dongeng ceria kepada siswa SDIF Al-Fikri Depok. Mengambil materi mengenai mitigasi bencana banjir, mengajarkan mitigasi lebih dini kepada para anak. Para siswa juga ikut berdonasi bersama untuk para korban banjir di Lebak, Banten,” terang Lusty Wulandari, sebagai PIC kegiatan tersebut.

SDIF Al-Fikri Depok, memang sudah lama melakukan hal tersebut. Setiap ada bencana, pihak sekolah selalu ingin siswa-siswanya ikut berempati dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Selain nilai menjaga kebersihan, siswa juga diajarkan nilai empati dan karakter kemanusiaan yang kuat sejak dini.

“Ini memang bukan yang pertama kali. Kami ingin membentuk siswa yang memiliki empati terhadap sesama. Setiap ada bencana, kami selalu ingin anak-anak ikut andil dalam membantu mereka yang membutuhkan,” terang Nury Febriany, selaku Kepala Sekolah SDIF Al-Fikri Depok.

SDIF Al-Fikri Depok bukanlah satu-satunya. Bukan hanya dari berbagai kalangan dan komunitas kemanusian. Bantuan atas banjir bandang dan longsor di Lebak datang juga dari anak-anak usia dini. Mengingat hingga hari ini masih banyak masyarakat yang mengungsi akibat bencana tersebut. Seperti yang telah diberitakan, banjir bandang melanda Lebak, Banten, pada awal tahun. Hingga hari Minggu (12/1/2020), setidaknya ada 5.627 warga yang mengungsi di 11 titik pengungsian akibat banjir bandang tersebut. Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa masih tetap menyiagakan relawan untuk membantu para penyintas. (Dompet Dhuafa/Zul)