SEAHUM Angkat Bicara Atas Kerusuhan India

SIARAN PERS, JAKARTA — Southeast Asia Humanitarian Committee (SEAHUM) menggelar diskusi publik tentang tragedi kemanusiaan di India dan kerusuhan di New Delhi, yang berlangsung sejak Minggu (23/2/2020) lalu. Bertempat di Bakso Boedjangan Tebet, Jakarta Selatan, SEAHUM yang terdiri dari berbagai lembaga kemanusiaan, mengajak masyarakat Indonesia khususnya memahami akar sejarah, toleransi, dan pluralisme yang ada di India.

Marak di media massa, disebutkan bahwa kerusuhan New Delhi berawal dari adanya aksi demonstrasi menolak Undang-undang Kewarganegaraan India yang dinilai diskriminatif terhadap umat Muslim di India. Kemudian, terjadi bentrokan antara pendukung dan oposisi. 

Senior Manager Humanitarian Diplomacy SEAHUM Member, Muhammad Kaimudin menyebutkan, dalam kerusuhan tersebut bahkan tercatat sebanyak 25 orang meninggal dunia dan 200 orang luka-luka. Selain itu, banyak terdapat kerusakan kendaraan, rumah, toko dan masjid akibat tindakan pembakaran dan pelemparan batu dari ratusan massa. 

Respons pemerintah terhadap aksi kekerasan tersebut dinilai lambat. Bahkan gagal untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

SEAHUM sebagai asosiasi berbagai lembaga yang bergerak secara aktif di bidang kemanusiaan turut mengambil sikap atas kerusuhan yang terjadi di New Delhi tersebut. Pernyataan sikap kemudian dibacakan oleh Haryo Mojopahit dari Dompet Dhuafa sebagai salah satu dari bagian SEAHUM.

Isinya sebagai berikut:

1.SEAHUM mendorong Pemerintah India mengadakan upaya perdamaian secara aktif di antara kedua kelompok berupa dialog konstruktif untuk menumbuhkan rasa toleransi serta pemahaman di antara keduanya. Hal ini menjadi penting sebagai bentuk usaha pencegahan konflik horizontal di masa mendatang.
2.SEAHUM mendorong Pemerintah India untuk menghukum secara tegas pelaku kekerasan serta perusakan terhadap rumah ibadah di India. Pada hakikatnya, setiap manusia memiliki hak untuk melaksanakan ibadahnya dengan damai. Hal ini sesuai dengan United Nations Declaration of Human Rights pasal 18.
3.SEAHUM menghimbau semua pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut untuk dapat menahan diri terlibat aksi-aksi kekerasan demi terciptanya perdamaian.
4.SEAHUM bersama aliansinya berkomitmen untuk membantu Pemerintah India dalam melanjutkan program-program pembangunan yang bertujuan untuk kemanusiaan di kantong-kantong kemiskinan di India. (Dompet Dhuafa/Muthohar)