Sehatkan Generasi Penerus Bangsa Melalui Program Bidan Untuk Negeri

TANGERANG SELATAN — Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah angka kematian ibu dan balita. Oleh itu, upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Belum lagi UNICEF telah menobatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus stunting tertinggi keempat di dunia.

Bidan menjadi ujung tombak pada perkembangan 1.000 hari pertama kelahiran anak. Bidan juga merupakan seorang mitra perempuan yang mengawal kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupan. Kurangnya akses pelayanan persalinan di pelosok daerah menjadi hal yang dikhawatirkan untuk keberlangsungan kualitas para generasi penerus bangsa.

Guna membantu pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat pada proses pelayanan persalinan hingga ke pelosok tanah air, Dompet Dhuafa meluncurkan Program Bidan Untuk Negeri. Soft Launching program tersebut bertempat di Gedung Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Rabu (2/6/2021). Selain luring, acara tersebut juga diselenggarakan secara daring untuk diikuti oleh rekan-rekan lainnya di berbagai wilayah pelosok negeri.

Melalui media software Zoom, General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa Dr. Yeni Purnamsari, MKM menuturkan, tugas utama para bidan pada program ini adalah memberikan pelayanan sekaligus mengemban program pemberdayaan kesehatan masyarakat. Para bidan juga harus mampu berkoordinasi dengan puskesmas dan pemerintah setempat untuk memperkuat menjalankan program-programnya.

“Selain bertugas membantu persalinan, para bidan pada program ini juga akan bertugas sebagai fasilitator kesehatan ibu dan anak. Selain itu juga sebagai penggerak kesehatan masyarakat di wilayahnya bertugas,” ujar Yeni.

Pada tahap pertama, Dompet Dhuafa akan membekali enam bidan dengan berbagai pelatihan selama tiga minggu. Pelatihan ini nantinya, akan sangat berguna sebagai bekal para bidan yang akan menempati daerah terpencil, yang masyarakatnya mungkin masih awam terhadap pengetahuan tentang kehamilan, juga kesehatan ibu dan anak. Selain itu, kehidupan di pelosok tentunya sangat jauh berbeda dengan kehidupan di perkotaan. Keenam bidan tersebut akan ditempatkan di Provinsi Aceh, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Papua.

Kepada yang hadir, Yeni lanjut menyampaikan, seleksi para bidan ini dilakukan dengan proses yang ketat di masing-masing wilayah. Selain diseleksi secara pengetahuan dan akademis, tingkat kinerja juga semangat dan motivasi mengabdi kepada bangsa menjadi hal yang sangat dipertimbangkan.

Turut mengadiri acara tersebut, Direktur Dakwah, Budaya & Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji. Ia menambahkan, Program Bidan Untuk Negeri adalah salah satu gagasan Dompet Dhuafa untuk mewujudkan kesehatan generasi bangsa yang sehat dan ideal. Menurutnya, bidan tergolong sebagai pejuang.

“Karena mereka rela meninggalkan tanah kelahiran untuk membuat perubahan yang lebih baik di daerah lain dengan niatan lillahi ta’ala, maka kita sebut mereka sebagai pejuang di jalan Allah,” tuturnya.

Seperti halnya program-program LKC lainnya, tenaga-tenaga kesehatan yang diutus ke pelosok-pelosok diharapkan tidak hanya selesai pada misi kesehatan saja. Melainkan dapat menjalarkan program-program Dompet Dhuafa lainnya pada bidang pendidikan, ekonomi, atau bahkan dakwah dan budaya. (Dompet Dhuafa / Muthohar)