Targetkan Indonesia Bebas TBC dan COVID-19 Dengan Distribusi Hygiene Kit

SIARAN PERS, JAKARTA — Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus tuberculosis terbanyak. Dalam laporan WHO (Global Tuberculosis Report, 2019) kebanyakan kasus TB 2018 ada di wilayah Asia Tenggara (44%), Afrika (24%) dan Pasifik Barat (18%), dengan persentase yang lebih kecil di kawasan Timur Tengah (8%), Amerika (3%) dan Eropa (3%). Delapan negara terbesar merupakan dua pertiga dari total jumlah TB secara global: India (27%), Cina (9%), Indonesia (8%), Filipina (6%), Pakistan (6%), Nigeria (4%), Bangladesh (4%) dan Afrika Selatan (3%).

Di Indonesia sendiri jumlah pengidap penyakit tersebut mencapai 331.703 di 2015. Sedangkan di 2018 mencapai 563.879. Naik sebanyak 69%. WHO juga memerkirakan di Indonesia terdapat 845.000 kasus TB di 2018. Akan tetapi dengan jumlah kasus yang terdeteksi sebanyak 563.879. Hal itu menunjukan masih ada sekitar 33% kasus yang belum terlaporkan. 

Untuk itu, tim Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa yang digencarkan tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) melakukan distribusi hygiene kit yang meliputi hand sanitizer dan masker, serta makanan ringan demi memeringati hari TB Sedunia yang jatuh pada 23 Maret lalu. Distribusi tersebut sudah dimulai dari tanggal 17 Maret 2020.

"Kita memang menargetkan keseluruhan. Jadi tidak hanya pasien TB saja. Ditambah dengan maraknya wabah Corona (COVID-19). Menambah urgensi untuk pendistribusian tersebut," ujar Roby Suryadi, selaku Direktur LKC Jakarta Dompet Dhuafa ketika ditemui dalam pendistribusian di poli TB MDR RSUP Persahabatan, Jumat (27/3/2020).

Hingga kini, jumlah penerima manfaatnya sudah mencapai 701 di seluruh Jabodetabek. Daiman, selaku pasien TB RSUP Persahabatan, menuturkan kalau hal tersebut sangat membantu. Mengingat dengan meningkatnya pasien virus COVID-19, membuat pasien TB seakan terpinggirkan.

"Iya, jadi seolah-olah kita dinomor duakan. Walaupun baik kedua pasien memang butuh penanganan khusus. Intinya semoga masyarakat Indonesia tetap sehat dan bebas dari penyakit TB ataupun corona," jelas Daiman, ketika ditemui di rumah singgah RSUP Persahabatan. Hingga 2017, sebanyak 85% pasien TB dinyatakan sudah sembuh. Secara global pun 85% orang juga dinyatakan sembuh. Hal tersebut menunjukan peningkatan yang terjadi jika membandingaknnya di 2016 yang jumlahnya 81%. (Dompet Dhuafa/Fajar)