Tenaga Medis Jadi Garda Terdepan, Rumah Sakit Butuh APD

SIARAN PERS, JAKARTA — Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangatlah penting bagi para tenaga medis atau siapapun yang berurusan dengan penangaan virus corona. Mereka yang menjadi garda terdepan, sangat membutuhkan APD. Seperti halnya pistol bagi polisi atau pedang bagi prajurit, APD menjadi alat perang bagi tenaga medis untuk memerangi virus corona. Bila alat tidak lengkap, bisa-bisa malah mereka yang kalah dengan virus tersebut. Ironisnya, banyak rumah sakit yang mengeluh dengan minimnya perlengkapan dalam bertugas. APD sulit untuk didapatkan. Tenaga medis terancam berjibaku dengan virus tanpa pengamanan.

“Bisa dibilang memang hampir terjadi di semua rumah sakit, APD sangatlah sulit ditemukan. Banyak dari mereka yang harus menghemat APD. Bahkan harus rela mencuci ulang untuk bisa dipakai kembali,” terang Isti Isnaini, salah satu petugas medis di RSUD Kebayoran lama, Jakarta Selatan.

Selain pengaman, APD juga menjadi peningkat kepercayaan bagi mereka tenaga medis. Dengan peralatan yang lengkap, mereka pun tak gentar. Karena keamanan mereka terjamin. Namun sayang, APD menipis, sedangkan pasien semakin banyak, begitu pula tenaga medis yang membutuhkan APD.

“Bukan hanya sekedar baju, APD membuat kami menjadi lebih pede. Karena merasa lebih aman. Jadi kita lebih bisa konsentrasi melayani pasien,” tambah Isti, saat menerima donasi paket APD dari Dompet Dhuafa.

Seperti yang sudah diberitakan, setidaknya ada delapan dokter yang gugur dalam tugasnya malawan covid-19. Penggunaan APD lengkap akan diharapkan bisa melindungi para pahlawan medis. Sehingga tak perlu lagi ada yang gugur. (Dompet Dhuafa/Zul)