Tenangkan Masyarakat Hadapi Corona Melalui Tembang dan Gending Jawa

SIARAN PERS, YOGYAKARTA — Menanggapi wabah Virus Corona (Covid-19), semestinya tidak dengan kepanikan. Sebenarnya dengan menerapkan dan menjaga pola hidup bersih sehat, mengenakan masker, bisa menjadi langkahnya. Namun ada yang unik di Yogyakarta, tim Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta bersama seniman daerah menggelar lantunan tembang Jawa dan gamelan di kawasan Candi Prambanan, tepatnya di halte Bus Trans Jogja.

Kali ini kolaborasi Dompet Dhuafa terjalin bersama Dr. Purwadi SS. M.Hum, Pakar Sastra dan Budaya Jawa dari Universitas Negeri Yogyakarta, kemudian Drs. Sumarsono (seniman), Sukinah (perias manten) dan Sunardi (petani). Mereka kompak melantunkan gending Jawa dengan iringan gamelan, dengan tujuan menenangkan masyarakat di tengah pandemi Virus Corona.

"Terdengar indah, tembang Jawa suara gamelan mengalun.Gending Ketawang Puspowarno dan Ganda Mastuti terdengar merdu melantun dan menenangkan hati. Lantunan tersebut serasa turut mengumandangkan doa kepada Allah SWT, mengingat tembang Jawa memang bernuansa spiritual. Semoga keadaan segera pulih, ayem, tentrem, aman dan damai lagi bumi pertiwi," tutur Parni Hadi, selaku penggagas kegiatan budaya tersebut yang juga merupakan inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, melalui aplikasi pesan singkat.

Lokasi di kawasan halte bus menjadi pilihan mengingat di sana masih ada masyarakat yang terpaksa bekerja di luar rumah, karena profesinya tidak dapat dilangsungkan dari rumah. Mulai dari kusir andong, tukang becak, sopir dan kenek angkutan umum, petugas kebersihan dan pedagang kaki lima, ada di kawasan tersebut. Mereka adalah kelompok pekerja jalanan yang hanya mengandalkan upah atau penghasilan harian.

"Itu adalah kearifan lokal yang menawarkan kesejukan. Semoga masyarakat selalu sehat, damai dan sejahtera," tambah Parni Hadi.

Di aksi budaya tersebut, tim Dompet Dhuafa turut membagikan paket nasi untuk bekal makan siang para pekerja jalanan tersebut. Saat ini Dompet Dhuafa juga terus bergerak dalam aksi kemanusiaan cegah dan tangkal (Cekal) Corona. Mulai dari penyemprotan disinfektan di fasilitas umum, pengadaan disinfection chamber di sejumlah lokasi rawan seperti rumah sakit rujukan, suplay makanan bergizi dan bantuan APD untuk tenaga medis, rapid test untuk tim garda terdepan, serta masih banyak program lain di aksi Cekal Corona. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)