Tunggakan Pendidikan Viral di Medsos, LPM Dompet Dhuafa Respon Tebus Ijazah Fikri

TANGERANG SELATAN — Sebelumnya warganet Tangerang Selatan sempai diramaikan dengan sebuah postingan instagram dari salah satu portal berita warga Tangerang Selatan yaitu @seputartangsel. Dalam postingannya akun tersebut menceritakan tentang kisah M. Abdul Fikri, warga Kp Gunung, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

Ayahnya wafat ketika ia masih TK dan hingga kini Fikri hidup berdua dengan ibunya menumpang di rumah saudara. Ibunya hanya mengandalkan penghasilan berjualan kue cucur. Sempat menjadi ART (Asisten Rumah Tangga) namun baru saja diberhentikan. Di tengah susah payah itu, Yani ibunda Fikri, masih bisa menyekolahkan anak semata wayangnya hingga terakhir lulus dari SMK Paramarta, Jombang, Ciputat.

Selama sekolah, Fikri selalu menunggak pembayaran SPP dan akhirnya tunggakan menumpuk. Saat kehabisan akal itulah, Yani dan Fikri terpaksa meminjam kepada aplikasi pinjaman online untuk sesaat melunasi kebutuhan kala itu. Hutang dari 8 aplikasi berbeda pun tak juga cukup untuk menutup tunggakan SPP. Hingga akhirnya, ijazah Fikri tertahan saat ia lulus tahun 2020.

Mendapatkan informasi tersebut, Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa segera merespon dengan menghubungi pihak @seputartangsel untuk mendapatkan informasi lebih mendalam. Tanpa mengulur waktu, tim LPM Dompet Dhuafa bergerak bersama dengan tim @seputartangsel menuju sekolah Fikri di SMK Paramarta Tangerang Selatan, Jum’at (11/6/2021).

Senyum bahagia terpancar diwajah Fikri dan sang ibunda tercinta, Yani. Setelah pelunasan tunggakan, ijazah pun dapat Fikri terima dan akan ia gunakan untuk mencari pekerjaan demi meringankan beban ibunya. Saat pelunasan akan dilakukan di loket, pihak SMK Paramarta memberitahu bahwa ada potongan biaya terkait pandemi Covid-19. Akhirnya, yang semula akan dilunasi sebesar Rp3.940.000,- ternyata mendapatkan potongan oleh SMK Paramarta menjadi hanya Rp2.940.000,-.

Fikri berjanji memanfaatkan ijazah ini untuk mencari pekerjaan demi masa depan dirinya dan membantu ibunya. Ya, Bu Yani juga sudah kembali bekerja sebagai ART di rumah Bidan dekat tempat tinggal mereka. “Terimakasih kepada semua orang baik yang sudah membantu saya dan ibu. Saya janji ijazah ini akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk mencari pekerjaan untuk bisa bantu ibu cari uang,” ucap Fikri setelah menerima ijazahnya.

Bantuan ini adalah bagian dari program penebusan ijazah siswa yang dimiliki oleh Dompet Dhuafa. Amanah dana yang terkumpul dari para muzakki salah satunya dikelola menjadi program penebusan ijazah ini untuk membantu para siswa/i yang sudah lulus sekolah untuk mendapatkan ijazahnya.

Perihal masalah hutang dengan aplikasi pinjaman online masih dalam tahap negosiasi dengan pihak terkait kerena prosesnya yang panjang dan memakan waktu. Akan tetapi proses itu sedang ditangani dan akan dilunasi satu persatu secepatnya agar tidak menimbulkan penumpukan denda yang semakin membesar.

Dompet Dhuafa sangat mengapresiasi kepedulian dari masyarakat Tangerang Selatan khususnya @seputartangsel terkait masalah sosial yang terjadi. Semoga seluruh kebaikan yanng dilakukan semua pihak mendapatkan balasan berkal-kali lipat dari Allah SWT. Report pemasukan dana dari donatur terkumpul Rp6.900.000,- di luar bantuan dari Dompet Dhuafa dan @seputartangsel.

Selain itu, Dompet Dhuafa mengapresiasi SMK Paramarta yang sudah sangat membantu Fikri selama sekolah. Meski SPP kerap menunggak Fikri tak pernah dihambat mengikuti ujian. Nyatanya sampai bisa lulus menyelesaikan pendidikan.

“Siswa seperti Fikri ada banyak. Bahkan, menurut pihak sekolah, banyak siswa yg tertunggak tagihannya seperti Fikri, masih bersekolah normal seperti biasa. Padahal, hidup sekolah swasta seperti kami, tergantung pada pembayaran siswa,” jelas pihak SMK Paramarta.

Feby Saputra selaku perwakilan dari LPM Dompet Dhuafa berharap agar kepedulian ini dapat dapat menjadi inspirasi bagi seluruh kalangan agar meningkatkan kepedulian terhadap sesama. “Semoga hal ini menjadi contoh baik yang dapat menjadi motavasi seluruh kalangan masyarakat untuk berbuat baik dan mau berbagi dengan sesama. Kedepannya kami berharap hubungan baik antara Dompet Dhuafa dan @seputartangsel dapat terus berkembang serta melibatkan lebih banyak elemen masyarakat,” pungkas Feby. (Dompet Dhuafa / LPM / Arlen)