Turunkan Relawan Dalam Pencarian Korban Susur Sungai Sempor

SIARAN PERS, YOGYAKARTA – Perjuangan evakuasi korban hanyutnya siswa SMP N 1 Turi di Sungai Sempor belum usai. Setelah mengirimkan sejumlah relawan pada Jumat malam, kemudian berlanjut di Sabtu (22/2/2020). Tim respon Dompet Dhuafa Yogyakarta, turut mengirimkan 15 relawan untuk kembali melaksanakan aksi respon di lokasi.

Seperti diketahui, pada Jumat (21/2/2020) sore, 257 siswa SMP 1 Turi, Sleman, sedang mengikuti kegiatan Pramuka, yaitu susur sungai di lokasi kejadian. Hujan lebat dan meningkatnya volume air sungai, membuat 7 siswa Meninggal Dunia, 23 luka-luka dan 216 selamat. Hingga Sabtu (22/2/2020), masih ada 3 siswa yang belum ditemukan.

Bersama relawan setempat, lima relawan Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai tim water rescue menyusuri sungai Sempor untuk mencari korban hilang. Kemudian 10 relawan lainnya tersebar sebagai tim rescue, logistik, kesehatan dan assessment.

Pos Dompet Dhuafa berada di depan Puskesmas Turi. Di tempat yang sama, tim kesehatan berjaga dengan ambulance dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa Yogyakarta. Sementara itu, tim logistik membantu supplai bahan makanan dan menyediakan minuman hangat, serta makanan di Dapur Umum TAGANA Sleman yang berlokasi di kompleks masjid Al Muttaqin Dukuh.

Tim rescue dan assessment Dompet Dhuafa Yogyakarta, berkolaborasi untuk mengondisikan jalannya aksi respon. Sebagian relawan juga membantu memberikan update berita terkini seputar korban yang sedang dicari.

Bambang Edi Prasetyo, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap kepada seluruh relawan agar tetap berhati-hati dalam menjalankan aksi respon. “Jangan lupa untuk selalu gunakan APD (Alat Perlindungan Diri),” pesan beliau kepada para relawan sebelum mereka diberangkatkan ke lokasi. (Dompet Dhuafa/Intan Jogja)