Ubah Tangis Menjadi Doa, Nur Asiah Yakin Sang Bunda Bangga Melihatnya dari Surga

PANDEGLANG, BANTEN — Sedih, mungkin itu yang dirasakan Nur Asiah (11) saat terbesit ingatan tentang almarhumah Sang Bunda yang sudah lebih dahulu pergi menghadap Sang Khalik ketika dirinya masih dalam usia anak-anak. Ya, saat itu usianya masih 4 (empat) tahun, dimana anak-anak lain tumbuh bersama hangatnya kasih sayang sang bunda, tapi Nur harus lebih dulu menguatkan hatinya.

“Saat itu mama terkena demam berdarah (DBD), sudah dirawat tapi tidak terselamatkan. Waktu itu juga Nur masih belum sekolah kata bapak. Walaupun sudah mulai agak lupa wajahnya, tapi Nur masih ingat kenangan semasa mama masih ada,” ucap Nur.

Tidak mudah memang mengikhlaskan orang yang paling kita sayangi pergi untuk selama-lamanya. Namun Nur tetap tegar untuk melanjutkan hidupnya kini bersama bibinya yang menggantikan peran sang bunda untuk merawatnya. Kakaknya pun selalu menemaninya kemanapun ia pergi walaupun sibuk mepersiapkan diri menghadapi ujian kelulusan di SMK yang kebetulan satu lokasi dengan tempat Nur menimba ilmu yaitu Pondok Pesantren As Syifa Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Sang ayah sesekali berkunjung ke pondok pesantren untuk menengok kedua buah hatinya, dengan sangat sederhana sesekali diditipkannya bekal agar Nur dan kakaknya tetap semangat mengejar cita-cita. Bukannya tidak ingin merawat anak-anaknya secara langsung, namun kondisi ekonomi sang ayah yang masih serabutan membuat mereka tidak bisa hidup bersama dalam satu atap.

“Bapak tidak bekerja, hanya serabutan mencari uang sehari-hari. Makanya Nur sama aa diajak bibi tinggal disana, sekolah dan lain-lain bibi yang tanggung. Tapi walaupun begitu bapak beberapa kali datang kesini jalan kaki kasih bekal buat Nur dan Aa. Bapak sayang banget sama Nur dan Aa,” sambungnya.

Pada Minggu (19/9/2021), senyuman Nur kembali merekah, kedatangan tim Dompet Dhuafa melalui PT Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno) dalam kegiatan penyerahan simbolis program 1000 baju baru untuk yatim piatu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Nur dan santri lainnya. Bukan tanpa alasan, Nur dan yang lainnya berkesampatan mendapatkan baju baru produk dari El Zuhra yang berkolaborasi dengan DD Tekno.

“Muliakan Yatim merupakan suatu program yang dilakukan untuk memberikan perhatian dan juga merupakan transparansi akuntabilitas distribusi amanah yang diberikan kepada Dompet Dhuafa khususnya untuk anak yatim piatu, Dihadiri oleh berbagai element masyarakat, organisasi, tokoh masyarakat dan ulama, bersama kita satukan dengan berbasis pondok pesantren,” ucap Ust. Ahmad Sonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program besar Dompet Dhuafa yaitu Muliakan Anak Yatim untuk membantu mereka mengejar cita-citanya dan terus bersemangat menuntut ilmu. Memberi perhatian kepada anak yatim piatu merupakan perintah Allah SWT bagi setiap mukmin.

“Nur senang waktu denger mau dikasih baju baru dari DD Tekno, Nur sudah lama tidak beli baju baru. Tadi juga jadi inget mama setelah dikasih semangat waktu acara, tapi Nur yakin mama bangga lihat Nur sekarang dan makin ingin do’ain mama di pondok,” sebut Nur. (Dompet Dhuafa / Arlen)