Menilik DD FARM, Raih Untung Di Tengah Pandemi Covid-19

SIARAN PERS, SERANG, BANTEN- Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian bagi masyarakat. Bahkan tidak sedikit masyarakat ekonomi rendah begitu terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. Namun disisi lain ada hal yang menarik untuk di kupas, mengenai peternakan dengan sistem terintegrasi baik tersedia lahan pakan hingga pemberdayaan bagi masyarakat sekitar. Sudah berlangsung setahun lebih, program sentra ternak DD Farm yang terletak di Kampung Gowok Kepuh, Curug, Kota Serang, Banten, menyediakan sapi 23 ekor  maupun doka (domba kambing) unggulan sejumlah 1.000 ekor.

“Program sentra ternak ‘DD Farm’ mempunyai beberapa keunggulan seperti ketersediaan pakan ternak yang cukup dengan sumber olahan silase jagung yang berkualitas tanpa campuran kimia. Kemudian juga metode alami mulai penyacahan tanaman jagung hingga pengendapan cacahan jagung selama kurang lebih seminggu. Setelah itu pakan siap dibagikan ke sapi. Untuk bahan tanaman jagung, kita peroleh dari ladang jagung dengan kerja sama masyarakat untuk mengelola lahan tidur. Sehingga dapat dimanfaatkan secara bijak. Sementara untuk pakan kambing, kami olah sendiri dengan bahan-bahan organik. Sehingga bobot kambing yang diharapkan tetap terjaga. Tak ketinggalan, di DD Farm terdapat pengolahan pupuk kompos yang terbuat dari kotoran ternak sekitar. Hal tersebut membuat limbah kotoran ternak mempunyai nilai ekonomi dan dapat menggerakkan roda ekonomi bagi para pekerja yang juga penerima manfaat di DD Farm,” ujar Iqbal, selaku Ketua Pelaksana THK Dompet Dhuafa Banten, sembari memilah kambing untuk kebutuhan kurban, pada Kamis (30/7/2020).

Berdiri di lahan wakaf produktif, program ‘DD Farm’ bertujuan mengajak masyarakat, bahwa peternakan terintegrasi dapat menjadi skala prioritas utama dalam menggerakan roda ekonomi. Kemudian juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya dhuafa meskipun di tengah pandemi Covid-19. Di ‘DD Farm’ ini tidak ada limbah ternak yang terbuang percuma. Semua akan termanfaatkan dan dapat menjadi nilai ekonomi tambah bagi keberlangsungan program tersebut.

“Alhamdulillah dengan adanya program sentra ternak teritegrasi tersebut, meskipun di tengah pandemi Covid-19, tidak menurunkan antusias masyarakat bertransaksi kurban di ‘DD Farm’ ini. Bisa kita lihat rata-rata kunjungan masyarakat ke sentra ternak bisa mencapai 150 orang per hari. Bahkan sampai luar Banten turut datang untuk memilih hewan kurban dengan kualitas terbaik.. Mayoritas pengunjung selain dari Banten, ada juga dari Jakarta dan Bandung. Berbeda di hari biasa yang rata-rata pengunjung hanya 50 orang saja,” lanjut Iqbal.

Di sisi lain peternakan terdapat pula pembiakan ternak untuk sistem keberlanjutan ternak di ‘DD Farm’ dan tingkat kebersihan hingga perawatan hewan ternak tetap terjaga. Tidak hanya itu, di lingkup DD Farm terdapat kebun pangan sebagai program ketahanan pangan untuk mencukupi kebutuhan pekerja di ‘DD Farm’. 

“Alhamdulillah dengan adanya ‘DD Farm’ ini, ekonomi saya bisa terbantu meski di tengah pandemi Covid-19. Saya dan keluarga bisa tercukupi untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sanin, salah satu penerima manfaat program disela pemberian pakan ternak sapi yang sudah tiga bulan digelutinya.

“DD Farm ini contoh peluang ekonomi yang siginifikan di tengah terpuruknya sendi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Bahkan ini menjadi lahan bisnis ideal bagi masyarakat yang ingin bergelut di peternakan dalam membantu swasembada daging dan tidak perlu adanya import daging lagi,” tutup Iqbal. (Dompet Dhuafa/Bani)