Investasi Syariah Online, untuk Muslim yang Ingin Cuan Tanpa Riba

Sahabat yang saat ini sedang merencanakan keuangan dan investasi, apakah sudah mencoba investasi syariah online yang bebas riba namun tetap bisa untung berlipat? Walaupun ada banyak investasi konvensional, tapi sebenarnya investasi syariah juga tidak kalah menarik.

Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita mempertimbangkan untuk menggunakan investasi syariah online ini sebagai instrumen perencanaan keuangan dalam hidup. Yuk, kita dalami apa saja rekomendasi investasi syariah online tersebut?

Jenis Investasi Syariah Online yang Mudah dan Cuan

Investasi syariah tidak masalah jika dijalankan secara online. Namun perlu diperhatikan investasi syariah tidak akan berhubungan dengan alkohol, judi, pornografi dan bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya. Dijalankan dengan prinsip-prinsip keislaman yang baik. Berikut ini beberapa diantaranya.

  1. Deposito Syariah 

Deposito syariah saat ini juga sudah bisa dilakukan online tanpa harus repot pergi ke bank. Investasi ini kita akan menyimpan uang di bank syariah dalam jangka waktu tertentu dan akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang dibicarakan di awal. 

Prinsip bagi hasil ini memungkinkan kita mendapatkan return atau keuntungan yang berbeda-beda setiap waktunya tergantung kondisi pasar saat ini. Prinsip ini berbeda dengan investasi di bank konvensional yang returnnya berupa bunga yang sudah fix ditentukan di awal.

  1. Saham Syariah

Investasi syariah online juga bisa dilakukan dengan membeli saham syariah. Banyak aplikasi yang menawarkan hal tersebut. Untuk memastikan apakah suatu saham termasuk syariah atau tidak kita bisa langsung check di data terupdate dari Bursa Efek Indonesia. Biasanya dengan modal Rp10.000 saja saat ini kita sudah bisa memiliki saham.

  1. Investasi Syariah Online dengan Reksadana Syariah

Jika masih bingung atau belum memahami saham syariah, alternatifnya sahabat bisa mencoba reksadana syariah. Model investasi ini kita akan mempercayakan sejumlah dana pada pihak ketiga untuk mengelolanya. Pihak ketiga ini yang dinamakan manajer investasi dan sudah terdaftar di badan hukum, OJK, dan memiliki legalitas yang jelas. Tidak bisa sembarangan menjadi perusahaan manajer investasi.

Jenis reksadana syariah misalnya, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Selain itu, ada juga jenis reksadana indeks dan ETF (Exchange Traded Fund) yaitu reksa dana yang diperjualbelikan di bursa saham.

  1. Sukuk atau Obligasi Syariah

Obligasi syariah biasanya berupa surat berharga pengakuan utang yang diterbitkan sesuai dengan landasan syariah oleh negara kepada pemegang obligasi. Sukuk Ritel ini sering ditawarkan pemerintah di beberapa periode. Nantinya, pemegang surat berharga ini akan mendapatkan kupon atau imbalan yang dibayarkan di setiap bulannya. 

  1. Wakaf Saham

Mungkin sahabat bertanya-tanya, mengapa wakaf saham bisa menjadi sebuah investasi? Wakaf sebetulnya bukan saja bernilai ibadah, tapi juga ada nilai ekonomis dan investasi ke depan. Wakaf saham sebenarnya sama saja seperti objek wakaf lainnya (rumah, masjid, bangunan, tanah, dsb). Perbedaannya wakaf saham, memiliki objek wakaf berupa saham.

Di Indonesia sendiri, mengenai wakaf sudah diatur dalam PP No.42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004.

Dilansir dari tabungwakaf,  dalam Peraturan Menteri No. 73 Tahun 2013 juga sudah disebutkan tentang cara perwakafan benda tidak bergerak dan benda bergerak selain uang. Begitupun mengenai wakaf uang sudah disebutkan dalam Fatwa MUI.

Wakaf saham sudah diakui di Indonesia dan objek wakaf saham tersebut terdiri dari:

  1. Saham Syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
  2. Keuntungan investasi saham syariah (capital gain & dividen) dari investor saham. Tentunya, wakaf saham menjadi keuntungan yang bukan saja bisa kita dapatkan di dunia namun juga di akhirat

Sahabat juga bisa mencoba dan mendalami tentang wakaf saham ini pada nadzir wakaf terpercaya dan menjadi pionir di Indonesia yaitu Dompet Dhuafa. Mau mencoba berwakaf saham? Semoga investasi sahabat tidak hanya bernilai baik di dunia, namun juga untuk investasi di akhirat kelak.