Salurkan Bantuan Melalui Dompet Dhuafa, Bentuk Kepedulian I-Kindi IsDB Kepada Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

JAKARTA — Bencana guguran awan panas dari gunung api tertinggi di Pulau Jawa yaitu Semeru, tidak hanya mengetuk hati masyarakat Indonesia secara umum. Namun kesedihan yang dialami oleh masyarakat terdampak juga terasa hingga ke mancanegara. Warga Negara Indonesia yang berada di luar tanah air pun turut memberikan dukungan kepada para penyintas guguran awan panas Gunung Semeru dengan memberikan donasi salah satunya melalui Dompet Dhuafa.

Salah satunya adalah i-Kindi atau Ikatan Keluarga Indonesia IsDB (Islamic Development Bank) yang menyalurkan donasi untuk masyarakat terdampak guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penyerahan donasi secara simbolis dilakukan langsung oleh Kunrat Wirasubrata, selaku Ketua Ikatan Keluarga Indonesia IsDB pada Kamis (16/12/2021) di Gedung Philantrophy, Jati Padang, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.

Penyerahan Donasi sekaligus kunjungan bagi Ikatan Keluarga Indonesia IsDB ke Kantor Pusat Dompet Dhuafa. Disambut langsung oleh Syamsul Ardiansyah sebagai Manajer Aliansi Strategis Dompet Dhuafa. Pertemuan tersebut sekaligus memperkenalkan berbagai program dan layanan yang ada di Dompet Dhuafa, khususnya saat respon bencana guguran awan panas Gunung Semeru sejak hari pertama kejadian.

Kunrat Wirasubrata mengungkapkan apresiasinya kepada Dompet Dhuafa yang sudah 28 tahun berkiprah untuk membantu mengentaskan permasalahan di masyarakat. Panjangnya rintangan dan halangan Dompet Dhuafa selama ini semakin mematangkan berbagai program yang di gulirkan. Kunrat juga menyampaikan harapannya agar Dompet Dhuafa dapat berbagi pengalaman untuk membesarkan berbagai pihak lain yang memiliki visi dalam kebaikan.

“Kita ikut merasa lega, bahwa ada teman-teman yang mendedikasikan dirinya, kariernya, untuk membantu orang lain saya kira suatu hal yang sangat terpuji mudah-mudahan menjadi amal jariah artinya manfaatnya terus mengalir. Jarang sekali orang lulus sekolah selalu berpikir untuk berkarier di dunia komersil, tapi ada teman-teman di Dompet Dhuafa yang justru berfokus kepada yang sifatnya amal shalih. Kita doakan semoga Dompet Dhuafa semakin besar dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya dhuafa, kalau bisa bantu juga lembaga-lembaga lain yang masih membangun, karena Dompet Dhuafa sudah dari tahun 1993 pastinya sudah banyak ilmu yang tertumpuk di sini,” ungkap Kunrat di tengah diskusi.

Terkait bencana guguran awan panas Gunung Semeru, sejak hari pertama Dompet Dhuafa langsung melakukan respons melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk membantu memberikan berbagai bantuan bagi masyarakat di lokasi. Dilanjutkan dengan berbagai layanan lainnya yang dilakukan oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) dengan armada dapur keliling (dapur keliling).

“Nanti di Semeru ini setelah fase tanggap darurat sudah selesai kita akan masuk ke fase pemulihan di mana salah satu kegiatan yang kami akan selenggarakan adalah menyediakan bantuan permodalan sekala kecil untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi di masyarakat lokal, karena kami percaya bahwa sebenarnya bergeraknya sektor ekonomi di masyarakat akan menjadi pemercepat proses pemulihan pasca bencana secara umum,” jelas Syamsul.

Sampai saat ini Dompet Dhuafa masih membuka uluran tangan dari seluruh pihak yang ingin membantu saudara kita terdampak guguran awan panas Gunung Semeru. Sahabat, mari tetap bergandeng tangan saling menguatkan. Berikan bantuan terbaik untuk para pengungsi guguran awan panas Semeru dengan klik https://donasi.dompetdhuafa.org. (Dompet Dhuafa / Arlen)