Keutamaan Malam Nuzulul Quran dan Alasan Al Quran Turun Secara Berangsur

JAKARTA — Malam Nuzulul Quran sebagai peristiwa penting diturunkannya Al-Quran. Di balik peristiwa penting tersebut, memiliki keutamaan yang baik bagi umat Muslim. Malam Nuzulul Quran selain menjadi malam yang penuh keberkahan, memiliki keutamaan di mana Allah SWT melipatgandakan pahala umat Muslim yang beribadah. Sehingga, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan. Seperti itikaf di masjid, tadarus Al-Quran, memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, salat sunnah tarawih dan witir hingga tahajud. Kemudian juga memperbaiki perbuatan dan sikap keseharian.

Pada malam diturunkannya Al-Quran, menjadi malam penuh keberkahan. Di mana para malaikat turun ke muka bumi memberikan doa kepada setiap manusia yang melakukan ibadah.

Selain keutamaan di atas, Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur. Tentu saja ada alasan dan hikmah mengapa Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur. Logika nalarnya saja, bagaimana mungkin Rasulullah SAW bisa menerima firman Allah SWT sekaligus, jika pada wahyu yang pertama saja Rasulullah SAW dalam keadaan belum bisa membaca hingga kesulitan menerima wahyu tersebut?

Nah, dari alasan tersebut, ada 3 hikmah diturunkannya Al-Quran secara berangsur-angsur:

  1. Meneguhkan hati Rasulullah SAW dan umatnya. Dengan adanya firman Allah SWT yang turun secara berangsur-angsur inilah menjadi motivasi bagi Rasulullah SAW atas setiap petunjuk yang didapat ketika menghadapi ujian. Termasuk motivasi dari kisah-kisah umat terdahulu,
  2. Mempermudah umat Muslim untuk menghafal dan memahami Al-Quran,
  3. Menyesuaikan problematika dan dinamika sosial yang dihadapi oleh Rasulullah dan umatnya. Tentu saja, Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk umat Muslim. Sehingga, datang untuk menyelesaikan problematika yang ada pada saat itu.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah yang berkata, “Ayat yang pertama diturunkan menjelaskan tentang surga dan neraka. Lalu ketika hati orang-orang semakin meyakini kebenaran Islam, maka turunlah ayat-ayat tentang halal dan haram. Andaikan sejak semua yang turun adalah ayat seperti ‘Jangalah meminum khamar.’ Maka orang-orang akan berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkan kebiasaan meminum khamar selamanya.’ Andaikan yang pertama kali turun adalah ayat ‘Jangan berzina’ maka, orang-orang akan berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkan perbuatan zina selamanya.”

Jadi, itu dia sejarah turunnya Nuzulul Quran dan Keutamaannya dalam Islam. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dalam memperbanyak ibadah. Aamin.