Daging Kurbanmu Untuk Pelosok Negeri

JAKARTA — Pandemi bukan lah penghalang untuk beribadah dan berbuat kebaikan. Justru hal tersebut menambah kesadaran masyarakat untuk semakin peduli terhadap sesama. Hal tersebut terbukti dengan pengaruh meningkatnya capaian penghimpunan Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa pada tahun 2020 dibanding dengan tahun sebelumnya. Pada Program THK, Dompet Dhuafa berkhidmat untuk memeratakan daging-daging kurban ke seluruh masyarakat di Nusantara. Sangat disayangkan, jika di hari umat muslim merayakan pesta daging, namun banyak saudara-saudaranya yang ternyata tidak pernah merasakan daging sama sekali.  

Angka penghimpunan THK secara akumulatif pada tahun 2020, tercatat prolehan nasional sebanyak 42.126 ekor setara doka (domba/kambing). Dengan perolehan tersebut, Dompet Dhuafa mencatatkan pertumbuhan 71 persen dibandingkan tahun 2019 Sedangkan penerima manfaatnya, tim THK berhasil mendistribusikan daging kurban kepada lebih dari 2 juta penerima manfaat yang sudah terdata secara rinci di 33 provinsi dan 200 Kabupaten atau Kota di Indonesia, khususnya di wilayah terpencil, tertinggal, terpelosok hingga wilayah bencana.

“Atas kesadaran beribadah kaum muslim serta kepedulian terhadap sesama, pada tahun lalu alhamdulillah Dompet Dhuafa dapat mempersembahkan daging-daging kurban kepada lebih dari 2 juta penerima manfaat di seluruh Nusantara. Para penerima daging kurban THK Dompet Dhuafa ini adalah mereka yang tergolong sebagai mustahik, yaitu orang-orang yang berhak mendapat bantuan,” terang Ahmad Faqih Syarafaddin selaku ketua THK Dompet Dhuafa 1442 H/2021 M, pada Senin (19/7/2021).

Para penerima manfaat THK Dompet Dhuafa di antaranya adalah:

– Fakir dan miskin, yaitu orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya dan keluarganya.
– Fi sabilillah, yaitu orang yang membutuhkan bantuan saat sedang melakukan perjalanan dalam kegiatan dakwah atau kegiatan untuk beribadah.
– Muallaf, yaitu orang-orang yang baru saja menjadi bagian dari keluarga muslim. Dompet Dhuafa memiliki beberapa Wisma Muallaf di beberapa daerah di Indonesia.
– Terdampak bencana, seperti gempa yang terjadi di Lombok, Maluku, Sulawesi. Atau banjir yang terjadi di Kalimantan dan beberapa wilayah di Jakarta. Ada juga daerah-daerah kekeringan seperti di Pulau Sapudi dan Gunungkidul.
– Terdampak kekerasan kemanusiaan, yaitu seperti yang terjadi pada warga Palestina, Etnis Rohingya, dan lainnya.
– Terpelosok, yaitu orang yang tinggal di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal), yang sangat jarang sekali merasakan daging, bahkan beberapa belum pernah sama sekali.

Adapun tahun 2021 ini, Faqih mengatakan, Dompet Dhuafa menargetkan dapat memenuhi angkat 52 ribu ekor setara doka. Target tersebut telah diperkirakan berdasarkan perhitungan sebaran produksi populasi peternakan-peternakan Dompet Dhuafa di 11 titik Sentra Ternak di seluruh Nusantara. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memiliki mitra-mitra peternak di setiap daerah untuk membantu memasok hewan kurban, sekaligus membantu mereka sebagai peternak yang kurang mampu.