Merdeka Di Lahan Sendiri (Desa Tani Lembang – Bagian Dua)

LEMBANG, BANDUNG — "Kehidupan berangsur beranjak naik, alhamdulillah. Kenaikan taraf ekonomi para petani kini sudah sampai di atas 50% dari perkapita awal saat kita survey," aku Ade selaku Pendamping Program Desa Tani Jawa Barat yang ada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ia lanjutkan, "Sebelum mulai program, kita cek dulu perkapita dari masing-masing penerima manfaat, setelah itu kita evaluasi. Sebelum beres satu musim, hasilnya meningkat alhamdulillah".

Perjalanan hidup inspiratif dari Kang Amid, sebagai Petani Berdaya Eks-Pecandu Narkoba, juga merupakan salah satu tujuan kemandirian dari mustahik menjadi muzaki. Selain itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan kelompok Tani Macakal dalam pemberdayaan para petani Desa Tani. Sebagai Ketua Kelompok Tani Macakal, Tri, mengatakan hal ini memiliki konsep untuk menggali program berkelanjutan.

"Nanti setelah dua tahun garap program ini, kita harus bisa menjadikan petani di sini lebih mandiri. Harus menjadi lebih profesional di dunia pertanian, agar bisa berbudidaya yang baik. Mulai dari pengolahan lahan, produksi, hingga dunia pemasaran," ujar Tri.

"Karena dunia pertanian juga semakin tersisihkan, untuk Lembang sendiri sudah terjadi alih fungsi lahan. Ini adalah beban kami, apakah kami harus tersingkir dari fase itu? Desa Tani ini adalah sebuah upaya bahwa kami harus bisa berjaya di tanah sendiri," lanjutnya.

Selain Buruh Tani, Desa Tani Lembang menargetkan penerima manfaat yaitu Petani Hutan yang merambah hutan dan kini sudah direlokasi di Desa Tani. (Dompet Dhuafa/Pundhi/Dhika Prabowo)