Niat Zakat Fitrah dan Doa Zakat Fitrah yang Perlu Diketahui

Niat zakat fitrah dan doa zakat fitrah perlu diketahui sebelum kita menunaikannya. Niat berfungsi sebagai akad bahwa harta yang diberikan kepada Amil (pengelola zakat), jelas diperuntukkan untuk zakat fitrah. Doa berfungsi untuk mengharap keberkahan dari Allah atas zakat fitrah yang disalurkan. Zakat fitrah wajib dibayarkan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan makan dalam sehari semalam. Mampu secara finansial dan merdeka.

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

Niat Zakat Fitrah dan Doa Zakat Fitrah

Niat zakat fitrah dan doa zakat fitrah merupakan dua bacaan yang berbeda. Dalam bacaan niat zakat fitrah, juga terdapat perbedaan. Perbedaan terletak atas nama siapa zakat dibayarkan. Sedangkan doa zakat fitrah dapat dibacakan setelah Sahabat menunaikannya, walaupun membayar zakat fitrah bukan atas diri sendiri.

  1. Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an nafsii fadhan lillahi ta’aala.”

Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.

  1. Niat Zakat Fitrah Dibacakan Suami Untuk Istri

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujatii fardhan lillahi ta’aala.”

Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘ala.

  1. Niat Zakat Fitrah Dibacakan Orang Tua Untuk Anak Laki-laki

“Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an waladii [ … ] fardhan lillahi ta’aala.”

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘ala.”

  1. Niat Zakat Fitrah Dibacakan Orang Tua Untuk Anak Perempuan

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an bintii [ … ] fardhan lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘ala.”

  1. Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Keluarga

“Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘annii wa ‘an jami’i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar’an fardhan lillahi ta’aala.”

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘ala.”

  1. Niat Zakat Fitrah Untuk Mewakilkan Seseorang

“Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri ‘an [ … ] fardhan lillahi ta’aala.”

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama yang diwakilkan), fardu karena Allah Ta‘ala.”

Baca Juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Sesuai Ketentuan Islam

Doa Zakat Fitrah Bagi Amil dan Muzakki

Setelah membaca niat, kemudian menyerahkan harta zakat fitrah, Sahabat dapat melanjutkan membaca doa zakat fitrah. Sebagai tanda zakat telah diserahkan, juga sebagai harapan agar zakat mendapatkan berkah dari Allah untuk Muzakki ataupun Mustahiqnya. 

  1. Doa Zakat Fitrah dari Amil untuk Muzakki yang Menunaikan

Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka thohuuro.”

Artinya: “Mudah-mudahan Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan, memberikan berkah atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

  1. Doa Bagi Muzakki yang Menunaikan Zakat Fitrah

Rabbanaa taqabbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Ya Allah terimalah (amal ibadah) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Allahumma ij’alha maghnaman, wa la taj’alha maghraman.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah zakat fitrah tersebut sebagai tabungan, dan jangan jadikan sebagai utang.”

Baca Juga: 6 Hikmah Zakat Fitrah Bagi Umat Islam

Kekuatan Doa dan Niat

Doa adalah salah satu jalan komunikasi manusia kepada Allah. Allah berkomunikasi kepada manusia melalui firmanNya dalam Al-Quran serta tanda-tanda kebesaran Allah yang tersebar di alam semesta. Sedangkan selain melalui sholat, cara manusia berkomunikasi dengan Allah adalah melalui doa. 

Doa dan niat memiliki kekuatan besar bagi yang menjalankan secara bersungguh-sungguh. Niat yang baik akan menghasilkan hal baik. Doa yang baik akan didengar dan dikabulkan oleh Allah. Termasuk niat zakat fitrah dan doa zakat fitrah, bila dilaksanakan dengan kesungguhan, maka Allah akan memberikan balasan berlipat ganda. Berikut ini adalah bukti bahwa doa dan niat memiliki kekuatan dari Allah.

Doa Kepada Allah Akan Mendapat Berkah

Allah Swt berfirman dalam Surat Gafir ayat 60, “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Niat zakat fitrah dan doa zakat fitrah yang tulus, yang niatnya diluruskan hanya untuk Allah, tidak menyombongkan diri atau riya dalam menjalaninya, maka akan memperoleh berkah dari Allah SWT. Keberkahan hidup akan membuat hati senantiasa tenang walaupun banyak masalah berdatangan.

Baca Juga: 3 Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar

Allah Amat Dekat dan Mengabulkan Doa

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186).

Ketika melafalkan niat zakat fitrah dan doa zakat fitrah dengan khusuk, sungguh-sungguh dalam pelaksanaannya, maka Allah amat dekat dan mengabulkan doa. Pernyataan Allah tidak hanya berlaku pada doa dan niat zakat fitrah saja, namun setiap kali kita berdoa dengan penuh mengharap dan merendah kepada Allah, maka Allah amatlah dekat dan mengabulkan doa.

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479).

Baca Juga: Doa Mustajab di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Segera Tunaikan Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah bagian ibadah Bulan Suci Ramadhan yang sifatnya fardhu ‘ain bagi muslim yang telah memenuhi syarat untuk membayar zakat. Yaitu muslim yang memiliki kemampuan finansial, kemampuan minimal dapat memenuhi makan dalam sehari semalam, baligh, berakal, dan merdeka. Wajib dibayarkan sebelum matahari terbit pada 1 syawal. 

Besaran zakat fitrah diulas lengkap dalam artikel berikut ini “Zakat Fitrah dan Ketentuannya Menurut Islam”. Besaran zakat fitrah yang disepakati di Indonesia adalah senilai beras 2,5 kg atau 3,5 liter untuk setiap satu jiwa. Zakat fitrah juga bisa dibayarkan dalam nominal rupiah yang nilainya setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok.

Segera tunaikan zakat fitrah sebelum Bulan Ramadhan pergi kembali. Sebab bila dibayarkan setelah bulan Ramadhan, makan hukum zakat fitrah menjadi tidak sah dan dosa bagi orang-orang yang melalaikan kewajiban.

Bila Sahabat terlalu sibuk atau kesulitan mencari tempat untuk meyalurkan zakat fitrah, Sahabat dapat menyalurkan zakat fitrah secara online melalui Dompet Dhuafa. Niat zakat fitrah dan doa zakat fitrah tetap dibacakan, dilafalkan dengan kesungguhan mengharap berkah dari Allah. Zakat fitrah yang ditunaikan akan disalurkan secara meluas kepada kaum dhuafa yang membutuhkan. Klik link banner di bawah ini untuk menunaikan zakat fitrah.