Profil MIS Nurul Falah Gelam Jaya yang akan Direnovasi Dompet Dhuafa dan GIIAS

potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya

TANGERANG — Sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil dari Jakarta Selatan ditempuh Tim Dompet Dhuafa untuk menghampiri sebuah sekolah swasta di Jl KH Samaun Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Meski terletak di pinggiran perkotaan metropolitan, sekolah ini terlihat begitu kurang diperhatikan. Di balik gedung-gedung kota yang mewah, nyatanya ada bangunan yang pecah.

Sekolah buah kepedulian masyarakat itu dibangun pada tahun 1991 dengan keringat warga setempat di atas lahan seluas 2.200 meter persegi. Kemudian disematkan nama Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Falah Gelam Jaya dengan harapan mampu melahirkan generasi Gelam Jaya yang kelak menjadi pemenang dan mencerahkan. Kini di sekolah lapuk itu, ada sekitar 400 siswa yang sedang mencari jati diri. Sedangkan ruang kelas yang tersedia hanya ada 8 dengan 5 di antaranya cukup layak untuk digunakan dan 3 lainnya yang begitu memprihatinkan.

Gandeng Dompet Dhuafa, GIIAS Educare Bangun Ulang MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Nampak dari depan kondisi bangunan MIS Nurul Falah Gelam Jaya.
potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Kondisi bagian dalam salah satu ruang kelas MIS Nurul Falah Gelam Jaya dengan plafon yang bocor ketika hujan.

Apabila jumlah siswa dan ruang kelas yang layak dibandingkan, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah ini tentu tidak mumpuni. Sebab jika dipecah lebin rinci, sekolah ini membagi siswa-siswanya menjadi 17 rombongan belajar. Sehingga waktu belajarnya dibagi menjadi 2 waktu, yaitu sebanyak 9 rombongan masuk sekolah pada pagi hari, sedangkan 8 lainnya masuk sesi siang hari.

Baca juga: Bantuan Renovasi dari PT Mount Scopus Indonesia, Inilah Wajah Baru MI Darul Ilmi Cikalong

Sarana dan prasarana lainnya yang representatif pun belum tersedia, seperti ruang perpustakaan, UKS, dan lainnya. Lebih detail lagi, tiga ruangan yang sudah tak layak tersebut memiliki lantai yang pecah-pecah yang pasti akan berisiko terhadap kaki siswa jika mereka tak berhati-hati. Selain itu, dinding-dinding bangunannya pun sudah retak dan bagian atapnya banyak yang bocor. Tak berhenti di situ, sarana belajar lainnya seperti meja dan kursi belajar, papan tulis, lemari penyimpanan, hingga rak sepatu juga mengalami kondisi yang serupa.

potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Seorang siswa saat mengikuti kegiatan belajar di MIS Nurul Falah Gelam Jaya.
potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Kondisi salah satu kursi belajar MIS Nurul Falah Gelam Jaya yang seharusnya sudah tak layak untuk digunakan.

Saat ditemui pada Sabtu (15/7/2023), kepada Dompet Dhuafa dan GIIAS, Fika Robiatul Ifqiyah selaku Kepala Sekolah MIS Nurul Falah Gelam Jaya mengatakan bahwa semangat anak-anak untuk belajar sungguh tinggi. Namun kendala yang sering mereka hadapi adalah bahwa mereka juga harus bekerja mencari uang untuk membantu keluarganya.

Di waktu yang sama, Tati Nurhayati, Guru Bahasa Inggris MIS Nurul Falah Gelam Jaya menambahkan, “Kami guru-guru, apa pun kondisi sekolah, kami selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Namun tak dipungkiri, sering kali saya melihat bangunan sekolah ini, saya selalu berpikir dalam benak saya, kapan ya gedung ini bisa layak seperti gedung sekolah pada umumnya? Melihat bangku, dinding, atap, lantai begitu.. miris ya sebenarnya.”

Baca juga: Jembatan untuk Kehidupan: Disaster Management Center Renovasi Jembatan Cijambu Sukabumi

potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Sebagian ruang kelas MIS Nurul Falah Gelam Jaya tak memiliki lemari penyimpanan buku, sehingga buku hanya diletakkan di rak dinding.
potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Kondisi salah satu kursi belajar MIS Nurul Falah Gelam Jaya yang seharusnya sudah tak layak untuk digunakan.

Hal yang lebih miris adalah saat cuaca sedang hujan lebat disertai angin, sementara anak-anak harus tetap belajar. Hal yang terpikir di benak para guru adalah bagiamana dengan keselamatan anak-anak dengan kondisi bangunan yang mengenaskan. Selain itu, sangat mungkin adanya kebocoran atap, sehingga air hujan dengan gampangnya mengenai buku-buku pelajaran.

“Maka itu, bismillah, kami menyambut baik bantuan dari bapak ibu donatur yang bermaksud untuk melakukan renovasi bangunan sekolah ini. Semoga ini menjadi amal jariyah yang tak terbatas bagi bapak ibu sekalian, karena saya yakin manfaat kebaikan ini nanti tidak akan pernah putus sampai kapan pun,” ujar Tati.

potret MIS Nurul Falah Gelam Jaya
Kondisi salah satu rak sepatu MIS Nurul Falah Gelam Jaya yang rapuh dimakan rayap.

Selanjutnya, Dompet Dhuafa bersama GIIAS dan Astra Financial berjanji akan merenovasi bangunan MIS Nurul Falah Gelam Jaya yang tidak memadai. Di antaranya yaitu renovasi terhadap 2 bangunan yang terdiri dari 3 ruang belajar dan ruang kamar kecil. (Dompet Dhuafa/Muthohar)