Aksi Penyelamatan DMC: Imam Sekeluarga Terjebak Banjir Selama 16 Jam

JAKARTA — "Dari sebelum waktu subuh (Rabu, 1/1/2020), air sudah mulai masuk ke rumah. Kami terjebak selama kurang lebih 16 jam", aku Imam Sunarto (55) salah satu penyintas terdampak banjir Jakarta.

Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak hari Selasa (31/12/2019), mengakibatkan sungai-sungai meluap. Rumah Imam yang terletak di Komplek Cipinang Indah 2, Jakarta Timur, samping sungai Sunter pun, turut terkena imbasnya.

"Menjelang sore kami mendapat info terbaru, ada satu keluarga yang masih terjebak di dalam rumah, butuh evakuasi. Padahal hari sudah hampir malam", terang Eka Suwandi, tim respon DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa.

Tiga personil tim evakuasi kemudian bergegas menuju lokasi target evakuasi menggunakan perahu karet. Tapi diluar dugaan, di tengah perjalanan, arus air yang sebelumnya tenang mulai bergejolak dan berubah arusnya. Melihat perubahan kondisi air yang sulit didayung, sebagai ketua koordinasi tim, Eka kemudian memutuskan untuk kembali ke posko. Ia mengajak tim kembali bukan untuk mundur, namun menuju lokasi menggunakan cara lain. Mereka berupaya tidak menyerah.

"Sudah setengah perjalanan sebenarnya, tapi berhubung arus lumayan deras, kami kembali. Kemudian kami lanjutkan menggunakan mesin perahu untuk daya pendorong", cerita Eka.

Barulah 30 menit kemudian, tim DMC berhasil sampai di rumah penyintas. Tiga penyintas tersebut merupakan sebuah keluarga, yaitu, Imam Sunarto (55), istrinya, Dian Kumalasari (46), dan putrinya, Adinda Azzahra (19), berhasil dinaikkan di atas perahu karet. Belum selesai sampai di situ, perjuangan tim DMC harus kembali berhasil menerjang derasnya arus untuk sampai di posko. Selain itu, debit air dirasakan semakin tinggi.

Menurut keterangan petugas keamanan setempat, warga komplek Cipinang Indah ll seluruhnya dievakuasi. Beberapa berhasil mengevakuasi diri masing-masing, sebagian lagi tidak mampu dilakukannya. Mengingat level air yang telah mencapai ketinggian pinggang orang dewasa, pun arus air yang begitu deras.

"Sempat salah satu tim kami mengalami kram. Namun, alhamdulillah, teman lainnya berhasil saling membantu. Dan pada akhirnya, dengan segala tenaga dan upaya, kami dapat mengantar penyintas hingga ke posko", lanjut Eka.

Pukul 20.15 WIB, Imam dan keluarga beserta tim evakuasi tiba di posko DMC Dompet Dhuafa.

"Terima kasih semuanya, Dompet Dhuafa dan lainnya sudah membantu kami keluar dari rumah dan menyelamatkan keluarga saya", ungkap Imam. (Dompet Dhuafa/Mutohar)