Ajak Menghafal Al Quran Melalui Dongeng

TANGERANG SELATAN — Shallip Sanri Geolfano atau yang akrab disapa Kak Shallip, menampilkan dongeng Islami saat acara Sahabat Berbagi Harapan (SBH) bersama murid School For Refugees (SFR) di Kantor Dompet Dhuafa Ciputat, akhir pekan lalu. Kak Shallip merupakan anggota Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur’an dan lulusan Universitas Haluoleo Makassar, Jurusan Pendidikan Matematika. Meskipun baru bergabung dua bulan, kini Kak Shallip menjadi penanggung jawab untuk relawan Al Quran.

Ada berbagai cara untuk mengajak anak-anak menghafal Al Quran. Salah satunya metode mendongeng sebagai media dakwah, sekaligus memotivasi anak-anak untuk gemar membaca dan menghafal Al Quran. Kak Shallip menggunakan cerita-cerita nabi, malaikat, atau tokoh-tokoh yang dekat dengan anak-anak. Lalu diselipkan ayat-ayat Al Quran dalam setiap cerita yang ia kisahkan. Cara ini digunakan sebagai stimulus bagi anak-anak, agar terbiasa mendengar ayat-ayat Alquran.

“Sesuai dengan visi mobile Quran, Kak Shallip ingin mengajak lebih banyak anak-anak untuk memuliakan Al Quran, dengan membaca dan menghafalnya. Kedepannya kakak berharap, semakin banyak anak Indonesia dan dunia yang menjadi penghafal Al Quran (hafiz). Maka dari itu, dengan metode mendongeng seperti ini, semoga dapat meningkatkan keinginan anak-anak menjadi hafiz, sekaligus menambah pengetahuan tentang Islam,” ujar Kak Shallip.

Kak Shallip sangat kagum dengan murid-murid School For Refugees. Menjadi refugees tidak menyurutkan niat mereka untuk menjadi penghafal Al Quran. Salah satu peserta yang berhasil melanjutkan ayat Al Quran yang dibacakan Kak Shallip adalah Hudaifa. Saat ditanya ternyata Hudaifa sudah menghafal 20 Juz diusianya yang masih belia. Sebagai hadiah Kak Shallip memberikan Al Quran kepada Hudaifa, demi memacu semangat menjadi hafiz.

“Kegiatan Sahabat Berbagi Harapan yang diadakan Dompet Dhuafa hari ini cukup meriah. Karena nampak keceriaan anak-anak mengikuti kegiatan ini. Di waktu Ramadhan biasanya anak-anak lemas atau tidak bersemangat. Tetapi, di sini anak-anaknya bersemangat sekali. Kegiatan ini sangat positif karena menunggu berbuka diisi dengan hal-hal yang bermanfaat,” tutur Kak Shallip, saat ditemui di sela acara.

Tidak lupa, Kak Shallip berharap agar Dompet Dhuafa semakin banyak menebar kebaikan untuk masyarakat Indonesia dan dunia. Karena masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan bantuan dan sentuhan kebaikan untuk sesama. (Dompet Dhuafa/Eva Fauziah)