Alat Bantu Dengar untuk Agustina

BOGOR – Agustinawati (50) harus mengalami hambatan komunikasi dengan orang-orang di sekitarnya lantaran gangguan pendengaran yang telah diderita sejak lama. Ia didiagnosa menderita Tuli Sensorineural (kondisi tuli yang berat dan terjadi pada dua telinga) oleh dokter spesialis Telinga, Hidung, Telinga (THT) RS. Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa.

“Kalau telinga kiri memang sudah sejak kecil, tapi kalau yang kanan sudah sejak empat tahun yang lalu,” kata Agustina.

Akibat gangguan pendengaran yang dideritanya, Agustina harus menekan bagian leher dekat pundak kanannya agar suara lawan bicara terdengar lebih jelas. Bila tidak ditekan, suara yang terdengar akan samar-samar.

Dalam keseharian, Agustina berjualan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “Saya jualan macem-macem, kadang bubur sum-sum kadang kue basah. Apa aja saya bikin asal ada modalnya, kalau tidak ada ya saya enggak jualan” ucap wanita yang bertempat tinggal di daerah Pamulang, Tangerang Selatan ini.

Tak jarang Agustina pun hanya bisa pasrah jika ia tidak memiliki modal untuk berjualan. “Kalau kaya gitu ya saya pasrah, tapi rezeki memang datang dari arah yang tidak disangka-sangka, kadang suka ada tetangga yang ngasih beras dan lauk,” ucapnya.

Atas gangguan pendengaran yang diderita, Agustina memerlukan alat bantu dengar. RST Dompet Dhuafa pun tengah memproses permohonan bantuan alat dengar yang berharga sekitar Rp 8 juta tersebut. “Habis diperiksa, dokter menyarankan untuk saya memakai alat bantu dengar. Saya makan juga kadang susah, apalagi mikirin punya alat bantu dengar,” ungkapnya.

“Saya merasa amat terbantu dan akan sangat bersyukur jika telah mendapatkan alat bantu dengar tersebut. Semoga saya dapat beraktivitas dan berkomunikasi dengan normal lagi,” tutup Agustina.(tie/gie)