JAKARTA — Kisah kepiluan kembali terulang di negara bagian Rakhine, Myanmar. Ribuan nyawa melayang akibat konflik bersenjata yang tak kunjung reda intensitasnya. Tragedi kemanusian ini tak hanya menimpa orang dewasa, anak-anak pun menjadi sasaran militer Myanmar yang telah menghanguskan pemukiman penduduk dan menewaskan etnis minoritas, khusunya anak-anak dengan dalih memerangi kelompok teroris Tentara Pembebasan Rohingnya Arakan (ARSA).
Berangkat dari kepedian tersebut, Forum Lintas Komunitas Dongeng Indonesia bersama dengan beberapa pegiat kepedulain kemanusiaan, salah satunya Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), menggelar aksi simpatik ‘Telapak Tangan Cinta Untuk Rohingya’ yang nantinya dapat dibubuhkan di kain, kertas maupun media lainnya. Di mana aksi ini ditujukan untuk anak-anak dan tentunya sebagai simbol kepedulian terhadap anak-anak Rohingya yang menjadi korban.
“Ini adalah acara kampanye kecil dari gerakan nasional sebagai sahabat anak, dan berkolaborasi dengan aksi telapak tangan cinta untuk Rohingnya. Karena kita tahu ada anak-anak Rohingya yang teraniaya. Harapannya dengan adanya agenda ini, dapat membangun empati anak-anak terhadap saudara kita yang teraniaya,” ungkap Henny Adi Hermanoe, Selaku Sekjen LPAI.
Dalam aksinya yang berlangsung di Car Free Day Sudirman, tepatnya di halaman parkir Sarinah, Jakarta, pada minggu (10/9), peserta aksi langsung mencelupkan telapak tangan mungil mereka ke dalam wadah berisikan cat air yang disediakan relawan. Kemudian ditapakkan ke kain putih yang membentang.
Nantinya cap telapak tangan anak-anak Indonesia akan diserahkan langsung ke sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta. Dengan harapan langkah kecil ini menjadi dampak besar untuk perdamaian di Rohingya, agar tidak ada lagi kekerasan yang dialami oleh anak-anak.
“Hasil aksi ini akan kami serahkan ke PBB melalui sekjen yang ada di Jakarta. Kami berharap semoga aksi kali ini memberikan dampak besar juga menjadi inspirasi bagi negara-negar lain. Yang terakhir untuk anak-anak Rohingya, semoga mereka tegar menerima ini semua dan semua elemen dapat bahu membahu dalam mengatasi masalah ini,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Rico)