Annies Baswedan, Dompet Dhuafa Menjadi Hub of Trust Muslim Indonesia

JAKARTA–25 tahun Dompet Dhuafa hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia sebagai lembaga filantropi Islam. Bertujuan untuk menjadi solusi dari masalah kemiskinan dan kemanusiaan yang dihadapi oleh masyarakat, Dompet Dhuafa terus berusaha memperbaiki dan memperbarui sistem manajerial pengelolaan dana-dana kemanusiaan yang modern. Berbagai program digulirkan mulai dari yang bersifat karitas, pengembangan, hingga pemberdayaan dengan total penerima manfaat di tahun 2017 mencapai 1.765.748 jiwa. Hal ini tentu bisa dicapai karena adanya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang berdiri tahun 1993 ini.

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, menuturkan bahwa kini Dompet Dhuafa telah tumbuh menjadi hub of trust bagi kelas menengah muslim di Indonesia.

“Kalau kita saksikan hari ini, di usia yang 25 tahun, Dompet Dhuafa telah menjadi salah satu institusi pengelolaan zakat, infaq, sodaqoh, dan wakaf yang pengelolaannya sangat modern, dan manajemennya sangat baik. Dompet Dhuafa pun kini menjadi hub of trust bagi kelas menengah muslim di Indonesia. Hub of Trust merupakan simpul kepercayaan, dimana kepercayaan itu dititipkan bukan karena usaha orang per orang, tapi karena pengelolaannya memenuhi prinsip-pronsip pengelolaan organisasi modern. Ini merupakan sebuah prestasi tersendiri.”

Pengelolaan organisasi secara modern dan profesional menjadi salah satu sistem yang dipegang teguh oleh seluruh stakeholder dan amil/amilat Dompet Dhuafa. Karena dengan berpegang pada kedua prinsip tersebut, masyarakat bisa terus mempercayakan dana kebajikannya kepada lembaga ini. Kedepannya Dompet Dhuafa akan terus memperbaiki diri dan menutupi kekurangan yang masih ada, demi memperluas bentangan kebaikan yang bisa diraih.(Dompet Dhuafa/Dea)