Gelar Pertemuan ASEAN Homegrown CSOs, Dompet Dhuafa Dorong Terciptanya Framework Aksi Antisipatori pada Penanganan Bencana

ASEAN Homegrown CSOs

JAKARTA — Dompet Dhuafa, Pujiono Centre, dan Indonesian Development – Humanitarian Alliance (ID-HA) menggelar pertemuan bagi para Civil Society Organization (CSO) regional pada Kamis (15/6/2023) di Lumire Hotel & Convention Center, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid, luring dan daring melalui media konferensi.

Kegiatan kolaboratif ini digelar sebagai upaya untuk mengajak setiap Homegrown CSO di Kawasan Asia Tenggara terlibat aktif dalam penanganan kebencanaan. Istilah Homegrown CSOs sendiri merupakan organisasi-organisasi masyarakat sipil yang tumbuh, berkembang, dan besar di regional ASEAN.

Baca juga: Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Melalui Grant Making Proposal

Pada pertemuan kali ini, organisasi-organisasi yang hadir didorong untuk turut berkontribusi dalam dialog guna menciptakan kerangka kerja (framework) aksi antisipatori di dalam penanganan kebencanaan. Hal ini sebagaimana judul yang diusung, yaitu “Harnessing the Prospective Contribution of Homegrown CSOs to the implementation of the ASEAN Framework on Anticipatory Action in Disaster Management (AFAADM).”

ASEAN Homegrown CSOs
Dari kiri ke kanan: Rahmawati Husein, Pujiono, dan Kamarul Zaman.
ASEAN Homegrown CSOs
Nanette S. Antequisa (dalam layar) menjadi narasumber secara daring dari Filipina.

Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi & Teknologi Dompet Dhuafa mengatakan, aksi antisipatori adalah aksi untuk memperbaiki sistem tata kelola respons bencana yang menitikberatkan pada kesiapsiagaan bencana. Sebab, ASEAN merupakan negara-negara dalam kawasan yang rawan terhadap bencana.

“Kami berkomitmen untuk mengawal proses ini sebagai bagian dari upaya Dompet Dhuafa memperbaiki sistem dalam penanganan kebencanaan. Homegrown CSOs bermaksud untuk melihat secara lebih jauh upaya yang perlu dilakukan guna memantaskan Homegrown CSOs untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan di lingkup ASEAN,” terangnya. 

Baca juga: Gelar Pelatihan Agent of Change, LKC Dompet Dhuafa Bersama Kemenkes dan Dinkes Jakbar Ikhtiar Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia

Rangkaian acara pada pertemuan ini terbagi dalam 3 sesi gelar wicara atau talkshow. Sesi pertama diisi dengan talkshow “What changes are needed to optimize the contribution of homegrown CSOs in the decision, policy and implementation of ASEAN disaster management and humanitarian assistance?” Kemudian sesi kedua dilanjutkan dengan talkshow “Homegrown CSOs consolidated perspectives towards their meaningful contribution the AFAADM.” Terakhir adalah talkshow dengan subjudul pembahasan “Localisation Performance Measurement Framework to CSOs constituent building and alignment with the broader Global South.”

ASEAN Homegrown CSOs
Dari kiri ke kanan: Syamsul Ardiansyah, Kaimuddin, dan Pujiono
ASEAN Homegrown CSOs
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai lembaga CSO di ASEAN.

Adapun narasumber yang hadir mengisi sesi-sesi talkshow adalah Puji Pujiono selaku Senior Expert on Disaster Management, Rahmawati Husein selaku Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Kamarul Zaman selaku President of SEAHUM Malaysia, Syamsul Ardiansyah selaku SO Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Nanette S. Antequisa selaku Executive Director of ECOWEB Philippines, dan Kaimuddin dari ID-HA.

Pertemuan ini telah digagas dan disiapkan sejak tahun lalu, saat Dompet Dhuafa memegang presidensi C20 di Bali. Dalam hal ini, Dompet Dhuafa juga dipercaya menjadi koordinator SDGs. Dompet Dhuafa melihat bahwa isu-isu kemanusiaan ini penting juga dibawa ke tingkat ASEAN. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa mengupayakan ini dengan tetap fokus yang sama, yaitu memperkuat kepemimpinan dari organisasi kemanusiaan lokal yang disebut dengan Homegrown CSOs pada level regional.

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Berikan Pelatihan Kebencanaan Komunitas Pangkalan Ciliwung

ASEAN Homegrown CSOs
Para perwakilan CSO yang hadir secara luring dari lintas lembaga dan negara.
ASEAN Homegrown CSOs
Salah satu peserta menampaikan pendapatnya pada saat sesi diskusi berlangsung.

“Kami Homegrown CSOs berupaya untuk membawa isu-isu kemanusiaan untuk dibahas di tingkat ASEAN. Kami terus mengajak dan mendorong para CSO pada level-level regional untuk turut bergabung,” seru Syamsul yang juga Koordinator SDGs and Humanitarian Working Group, di akhir sesi acara. (Dompet Dhuafa/Muthohar)