Atasi Kekeringan, Dompet Dhuafa Bangun 10 Penampungan Air di Gunungkidul

GUNUNG KIDUL—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membangun 10 embung (penampungan air) guna mengatasi kekeringan di empat kecamatan di Gunung Kidul yang selama ini rawan kekeringan dan kekurangan air bersih.

Subadar, Koordinator Program Penanganan Kekeringan DMC Dompet Dhuafa di Gunungkidul, menyebutkan, pembangunan embung di desa-desa yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih itu dilakukan, sebagai upaya jangka panjang dalam mengatasi kekeringan.

“Embung itu disiapkan bagi desa yang tiap tahunnya selalu dilanda kesulitan air bersih,” kata Subadar, Rabu (19/11).

Empat kecamatan yang dibangun embung tersebut yakni Purwosari, Rongkop, Girisubo, dan Tepus. Masing-masing embung tersebut nanti akan digunakan sebagai tampungan air hujan dan menyimpan air pasokan selama musim kemarau.

“Ketika hujan air bisa banyak ditampung dan ketika droping air dilakukan, air bisa dimasukkan dalam embung itu. Jadi masyarakat tidak perlu antri menunggu truk tangki air datang seperti tahun sebelumnya,” jelasnya.

Selama ini, salah satu kendala pendistribusian air adalah tidak adanya embung, sehingga masyarakat harus membawa wadah sendiri dan bisa dipergunakan tempat untuk cadangan air.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan status darurat sejak 16 September hingga 16 November 2014. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul juga menyebutkan bencana kekeringan terjadi hampir di semua kecamatan. (sigit/gie)