Bahagianya Nur Janah Setelah Dapat Kembali Berjalan

BOGOR — Matanya berlinang melihat buah hatinya yang baru saja lahir ke dunia. Nur Janah (35), tak menyangka ia akan kembali melahirkan pasca kejadian mengerikan 14 tahun lalu. Bahkan Nur Janah sempat pesimis dirinya dapat kembali berjalan. Tahun 2003, Nur terjatuh dari ketinggian 8 meter di tempat ia bekerja. Kejadian tersebut menyebabkan Nur koma selama dua pekan dan tulang ekornya terinfeksi tuberkulosis. Ia pun tak dapat berjalan dan harus menyeret tubuhnya untuk berpindah tempat.

Penderitaannya tak cukup sampai di situ. Banyaknya obat yang harus ia tenggak, menyebabkan sebelah ginjalnya rusak. Alih-alih membantu dan memberikan dukungan, suami Nur justru malah membawa kabur uang yang sejatinya untuk biaya operasi. Beruntung operasi masih dapat dijalankan.

Hidup Nur semakin menderita dengan kenyataan bahwa dirinya kini harus menghidupi anaknya, ibunya yang mengalami gangguan psikologis, nenek, dan juga kakeknya. Meskipun keadaan fisiknya terganggu, Nur mau tidak mau harus tetap bekerja. Ia pun menjadi buruh cuci dan berjualan pakaian.

Beruntung ada salah seorang kerabatnya memperkenalkan Nur kepada RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa. Nur menjadi salah satu member paling awal RST. Selama bertahun-tahun, sambil terus berjuang untuk hidupnya, Nur menjalani perawatan dan terapi di RST. Beruntung, ada laki-laki yang rela memperistrinya dan mendukungnya. Kini, meskipun suaminya hanya bekerja serabutan, Nur tidak perlu lagi bekerja dan fokus terhadap pengobatannya.

Kini, pengobatan dan terapi yang dijalani Nur sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Nur sudah mulai berjalan walaupun masih dengan alat bantu. Semangat dan keyakinannya membuat dirinya tetap tegar menghadapi suratan takdirnya. (Dompet Dhuafa/Dea/Dita RST)