Banjir dan Longsor Melanda Padang

PADANG — Banjir yang disertai longsor di beberapa titik, melanda Kota Padang. Akibat hujan ekstrem dengan intensitas lebih dari 300 Milimeter sejak pukul 16.00 hingga 23.30 WIB pada Kamis (16/6), menyebabkan banjir di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Beberapa sungai meluap, sehingga ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian antara 50-140 Centimeter.

Banjir mengakibatkan ribuan warga dievakuasi dan menelan satu korban jiwa. Pendataan dan evakuasi masih terus dilakukan BPBD dan aparat gabungan setempat. Tujuh kecamatan di Kota Padang terendam banjir. Diantaranya adalah Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung, dan Padang Timur yang meliputi 14 kelurahan. Banjir dengan ketinggian 50-140 Cm merendam ribuan rumah di Kelurahan  Lubuk Buaya, Tunggul Hitam, Pangambiran, Ampalu (Arai Pinang), Banda Gadang, Maransi, Parang Jambu, Jondul, Seberang Padang, Pampang, Seberang Palinggam, Lolong, Bungus dan Marapalan. Banjir juga merendan daerah Kasai arah ke Padang Pariaman.

Selain banjir, longsor juga melanda ruas jalan Padang – Painan di km 26, tepatnya di antara Sungai Barameh dan Kelok Jaring menyebabkan akses jalan terputus karena tertutup longsor. Masyarakat Bungus belum dapat dievakuasi lantaran jalan tertutup longsor. Alat berat sudah dikerahkan untuk mengatasi longsor.

Merespon peristiwa tersebut, tim Dompet Dhuafa Singgalang turut terjun langsung. Tim relawan dari Dompet Dhuafa Singgalang membuka pos hangat, pojok laktasi dan beberapa kebutuhan untuk balita, serta makanan sahur dan berbuka puasa.

“Sementara ini kami memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir diprioritaskan adalah kebutuhan makanan sehari-hari untuk sahur dan berbuka puasa. Selain itu juga kebutuhan untuk balita dan pos hangat. Kami terus berkomunikasi dengan BPBD setempat untuk aksi selanjutnya,” ungkap Defri Hanas, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, melalui pesan singkat. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)