GARUT – Pada Selasa (20/9) malam, warga Garut dikejutkan dengan banjir dan longsor. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir dan longsor disebabkan oleh meluapnya sungai Cimanuk. Bupati Garut pun langsung menginstruksikan BPBD agar segera memberikan pertolongan kepada warga.
Daerah yang terkena dampak banjir dan longsor ini antara lain Jalan Cimanuk, Rengganis, Sukapadang, Karangpawitan, Banyongbong dan Pakenjeng. Banyak warga yang terjebak di atap rumah. Sedangkan dilaporkan sudah ada korban jiwa sebanyak 9 orang, 2 orang hilang, 26 orang luka ringan dan 4 orang luka berat.
Banjir ini pun membuat pelayanan di RSU dr. Slamet Garut terganggu. Suasana mencekam saat air tiba-tiba masuk ke dalam rumah sakit. Pasien pun akhirnya di evakuasi ke lantai dua rumah sakit. Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa, turut terjun merespon bencana kali ini. Melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jawa Barat, BMT, dan Fozwil Jawa Barat sudah terjun ke lokasi bencana.
“Sementara di lapangan, kami sudah menerjunkan personil. Rencana aksi kita adalah yang utama membantu respon dan selanjutnya rencana membuka rumah sakit darurat, mengingat RSUD Garut juga terkena dampak banjir. Sehingga perlu evakuasi pasien ke tempat yang lebih aman,” ujar Fadilah Rachman, Manager Respon Bencana, DMC Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Dea)