Banjir Landa Lahat, Dompet Dhuafa Gulirkan Bantuan

SIARAN PERS, LAHAT, SUMATERA SELATAN — Banjir akibat curah hujan tinggi menggenangi warga Kecamatan Pulau Pinang, Gumay Talang, Kikim Timur, Peseksu dan Kecamatan Lahat, di Kabupaten Lahat, pada Kamis (9/1/2020) dini hari. Warga pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih aman. Melihat kondisi tersebu, Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, bergerak cepat memberikan bantuan pada korban banjir tersebut.

Melalui Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, relawan yang dikomandoi Jimmi Porwanto, Derry Pangestu Ramadhan, dan Faqih Robbani, bergerak ke lapangan. Tahapan awal, mereka menyerahkan bantuan berupa sembako, mulai dari beras, minyak goreng, susu, popok bayi, roti dan air mineral. Bantuan diserahkan di Posko Utama banjir Kecamatan Kikim Timur.

Tak hanya itu, Jimmi dan dua rekannya juga datang dengan misi assessment. Mereka bertugas meninjau langsung lokasi kejadian, mendata kerusakan akibat banjir, korban, dan kebutuhan warga terdampak banjir. Bantuan selanjutnya akan berangkat dari kebutuhan korban banjir. Hasil assesment tersebut melaporkan ada 66 rumah warga terdampak banjir di Kelurahan Kota Jaya, Kecamatan Lahat, 10 di antaranya rusak parah. Sementara, di Kecamatan Pulau Pinang, banjir bandang terjadi di desa Tanjung Sirih dan Desa Lubuk Sepang, ada 100 rumah terendam. Kemudian di Kecamatan Gumay Talang, tepatnya di Desa Ngalam, tercatat ada 22 rumah rusak ringan. Di Desa Mandi Angin, ada 70 rumah rusak sedang dan 1 rumah hanyut.

“Di Kecamatan Kikim Timur, banjir terjadi di Desa Gunung Kembang, dengan 66 rumah, 18 rumah rusak berat, 23 rumah hanyut dan 25 rumah rusak ringan. Desa Bunga Mas, 1 rumah rusak berat dan 7 rusak ringan,” terang Jimmy, pada Minggu (12/1/2020), melalui pesan singkat.

Kemudian ia melanjutkan, untuk Desa Tanda Rejo, 3 rumah rusak berat dari 183 KK, Desa Lubuk Tampang 4 rumah rusak berat dari 87 KK, Desa Patikal Lama 138 rumah rusak sedang dari 138 KK, Desa Muara Payang 1 rumah rusak berat dari 92 KK, Desa Padu Raksa 3 rumah rusak sedang dari 3 KK, Desa Cecar 91 rumah rusak sedang dari 91 KK, Desa Gelumbang 4 rumah rusak ringan.

Sedangkan, Desa Gunung Kerto 5 rumah rusak ringan dari 131 KK, Desa Binjai 3 rumah rusak ringan, Desa Muara Danau 3 rumah rusak berat dan 91 rumah rusak sedang dari 97 KK. Desa Gunung Agung 1 rumah rusak berat dan 58 rumah rusak sedang dari 59 KK, Desa Lubuk Layang Ulu 2 rumah rusak berat dan 8 rusak ringan.

Sementara, untuk Kecamatan Peseksu, banjir bandang menerjang Desa Lubuk Tuba Peseksu, menyebabkan 85 rumah terendam, 3 rusak berat dan 1 rumah hanyut. Desa Muara Cawang, 1 rumah rusak berat dan 6 rusak ringan atau terendam, dan terakhir di Desa Lubuk Atung, 1 rumah terkena longsor.

Warga yang terkena dampak banjir bandang, membutuhkan perlengkapan dapur, seperti kompor gas, kuali dan peralatan untuk memasak lainnya.

“Perlengkapan seragam sekolah termasuk juga alat-alat siswa untuk sekolah seperti buku, pena pensil dan lain sebagainya. Selain itu, popok buat bayi dan posko kesehatan juga masih dibutuhkan korban banjir bandang di Lahat,” kata Jimmy.

Setelah assessment, Dompet Dhuafa Sumatera Selatan langsung menerjunkan timnya untuk membantu memberikan bantuan yang menjadi kebutuhan korban banjir bandang di Lahat. Program lain juga akan terus bergulir kedepannya. (Dompet Dhuafa Sumsel)